Suara.com - Deputi Kerjasama Luar Negeri dan Promosi BNP2TKI, Elia Rosalina, terus mempromosikan pekerja migran terampil Indonesia agar bisa memasuki pasar kerja luar negeri, khususnya negara maju, salah satunya New Zealand.
Salah satu bentuk kegiatan promosi yang dilakukan BNP2TKI adalah dengan berpartisipasi dalam "Bussiness Matching The 1st Pasific Exposition di Auckland", New Zealand, pada 11 - 14 Juli 2019. Acara ini dihadiri oleh para menteri atau pejabat setingkat menteri dan anggota delegasi dari negara-negara kawasan Pasifik Selatan.
Elia, bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI), dalam kunjungannya melakukan pertemuan dengan Meat Industry Association (MIA) dan Federation of Islamic Associations of New Zealand (FIANZ) dan pihak-pihak terkait dalam rangka memperkenalkan PMI terampil Indonesia, agar bisa masuk pasar kerja di New Zealand, khususnya untuk jabatan Halal Slaughter, Chef dan Hospitality.
Acara tersebut dibuka secara resmi oleh Menteri Luar Negeri, Retno L.P. Marsudi, di Skycity Auckland Convention Centre, Jumat (12/7/2019). Ia menyampaikan, BNP2TKI sebagai institusi pemerintah memiliki tanggung jawab untuk menyediakan layanan terkait penempatan pekerja migran Indonesia ke luar negeri dan untuk melakukan kegiatan promosi.
"Saya ingin meyakinkan Anda semua, terutama pejabat dari MIA dan FIANZ, bahwa Indonesia adalah sumber yang tepat untuk menemukan kandidat tenaga kerja yang berkualitas dan profesional untuk penyembelih halal, guna menumbuhkan bisnis industri daging halal di New Zealand" tegasnya.
Ia menambahkan, BNP2TKI berkomitmen mempersiapkan pekerja migran terbaik dengan keterampilan yang memenuhi syarat melalui program peningkatan keterampilan bagi calon pekerja migran Indonesia. Pemerintah Indonesia telah melaksanakan program untuk membangun keterampilan tenaga kerja agar sesuai dengan persyaratan dan kompetensi yang dibutuhkan di luar negeri.
"Kami berharap, dalam waktu dekat, jumlah penyembelih halal dari Indonesia di New Zealand dapat meningkat, seiring dengan kerja sama yang kuat antara dua negara," ujar Elia.
Pacific Exposition merupakan salah satu kontribusi Indonesia untuk pengembangan kawasan Pasifik Selatan. Kegiatan ini dirancang untuk memfasilitasi negara-negara Pasifik Selatan dalam mempromosikan dan meningkatkan potensi ekonomi mereka, serta menampilkan keunikan budayanya.
Kegiatan ini ditujukan untuk meningkatkan peluang investasi dan bisnis, serta mengembangkan jaringan yang lebih luas. Ini merupakan langkah awal menuju pasar Pasifik yang lebih terintegrasi dan sebuah inisiatif untuk meningkatkan konektivitas dan untuk memfasilitasi pergerakan barang dan orang-orang di seluruh wilayah Pasifik.
Baca Juga: BNP2TKI : TETO Berikan Visa Pertama Melalui Proses Direct Hiring
Untuk mencapai tujuan tersebut, para pelaku, baik kalangan pemerintah dan swasta dari negara-negara Pasifik Selatan didorong untuk dapat mengambil manfaat dalam acara ini.
Elia bersama delegasi dari MUI dan P3MI, dalam kesempatan kunjungan ke New Zealand tersebut, juga memanfaatkan momentum bertemu dengan para Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang bekerja sebagai juru masak Indonesia di Auckland dan mengunjungi slaughters house di Hamilton, dalam rangka melihat secara langsung kegiatan para pekerja.
Berita Terkait
-
BNP2TKI : TETO Berikan Visa Pertama Melalui Proses Direct Hiring
-
Sejak 2014, BNP2TKI Tempatkan 1,5 Juta Pekerja Migran Indonesia
-
BNP2TKI Lepas Para Pekerja Indonesia ke Korea Selatan
-
Minat Tinggi, 24.952 Calon Pekerja Migran Indonesia Mendaftar ke Korsel
-
BNP2TKI: Perlu Ada Perlindungan Sejak Awal Terhadap TKI
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
Babak Baru PPHN: Ahmad Muzani Minta Waktu Presiden Prabowo, Nasib 'GBHN' Ditentukan di Istana
-
KPK Digugat Praperadilan! Ada Apa dengan Penghentian Kasus Korupsi Kuota Haji Pejabat Kemenag?
-
Tiga Hari ke Depan, Para Pemimpin Dunia Rumuskan Masa Depan Pariwisata di Riyadh
-
Terkuak! Siswa SMAN 72 Jakarta Siapkan 7 Peledak, Termasuk Bom Sumbu Berwadah Kaleng Coca-Cola
-
Drama 6 Jam KPK di Ponorogo: Tiga Koper Misterius Diangkut dari Ruang Kerja Bupati Sugiri Sancoko
-
Bukan Terorisme Jaringan, Bom SMAN 72 Ternyata Aksi 'Memetic Violence' Terinspirasi Dunia Maya
-
Revolusi Digital Korlantas: Urus SIM, STNK, BPKB Kini Full Online dan Transparan, Pungli Lenyap
-
Babak Baru Horor Nuklir Cikande: 40 Saksi Diperiksa, Jejak DNA Diburu di Lapak Barang Bekas
-
Dua Menko Ikut ke Sydney, Apa Saja Agenda Lawatan Prabowo di Australia?
-
Tak Hanya Game! Politisi PKB Desak Pemerintah Batasi Medsos Anak Usai Insiden Ledakan SMA 72 Jakarta