Suara.com - Momen tak terduga terjadi ketika ulama sepuh Nahdlatul Ulama Kiai Haji Maimun Zubair berada di Semarang, Jawa Tengah untuk terbang ke Jakarta.
Ia memilih menumpang mobil patroli pengawalan (patwal) polisi, ketimbang memakai mobil pribadi Toyota Alphard.
Kejadian itu sebenarnya sudah berlalu, yakni pada Selasa (9/7/2019), tetapi videonya kembali viral setelah diunggah pengguna akun Twitter @Namaku_Mei, Minggu (14/7/2019).
"Mbah KH Maimun Zubair tiba-tiba pengin naik mobil patwal polisi," kicaunya.
Banyak warganet yang kemudian memberikan komentar berupa ucapan dan doa untuk kesehatan Mbah Maimun Zubair.
Dalam video, Ketua Majelis Syariah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu tampak duduk di bangku depan samping sopir.
Ia sesekali mengajak ngobrol polisi yang mengemudikan mobil patwal tersebut.
Dikutip dari siaran pers Polres Rembang, polisi tersebut bernama Aipda Wuri Sutristiono, yang merupakan anggota Satlantas Polres Rembang.
Ia tidak hanya berdua dengan Mbah Maimun Zubair dalam mobil tersebut, melainkan ditemani juga oleh Brigadir Dwi Santoso dan seorang santri Mbah Maimun Zubair di bangku belakang.
Baca Juga: Doa saat Harlah PPP, Maimun Zubair Tiga Kali Ulang Nama Jokowi
Pada hari itu, Mbah Maimun Zubair berangkat dari Rembang ke Semarang untuk terbang ke Jakarta dari Bandara Ahmad Yani.
Namun, sebelum ke bandara, ia singgah ke rumah dinas Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen alias Gus Yasin, yang merupakan putra kandungnya.
Setelah itu, ketika tiba waktunya Mbah Maimun Zubair pergi, petugas pengawalan telah menyiapkan mobil pribadi Toyota Alphard untuk mengantarnya ke bandara.
Namun, menurut rilis Polres Rembang, Mbah Maimun Zubair tiba-tiba bertanya dalam bahasa Rembang, "Sekali-kali saya boleh naik mobil Patwal enggak?"
Selama di perjalanan, Aipda Wuri Sutristiono mengatakan, Mbah Maimun Zubair mengingatkan agar mobil berhenti ketika lampu merah, meskipun saat itu dirinya sudah dikawal.
Aipda Wuri Sutristiono juga mengemudikan mobil dengan pelan lantaran mengangkut sang ulama besar yang sudah lanjut usia.
Berita Terkait
-
Mantan Tolak Ajakan Balikan, Lelaki Semarang Pilih Gantung Diri
-
Legenda Sumur Tua Kota Lama Tak Pernah Kering di Musim Kemarau
-
Viral Aksi Mesum di Tengah Ramainya Taman Semarang, Satpol PP Turun Tangan
-
Sejoli Mesum di Tengah Keramaian Taman Semarang, Videonya Viral
-
Sejak 1968, Nikmatnya Nasi Goreng dan Babat Gongso Akbar nan Melegenda
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
DPRD DKI Jamin Ekonomi Jakarta Tak Akan Mati karena Aturan Kawasan Tanpa Rokok
-
Romo F.X. Mudji Sutrisno, SJ Meninggal Dunia, Ketua STF Driyarkara Sampaikan Duka
-
Malam Tahun Baru 2026 Jalur Puncak Berlaku Car Free Night, Cek Jadwal Penyekatannya di Sini
-
Rilis Akhir Tahun 2025 Polda Riau: Kejahatan Anjlok, Perang Lawan Perusak Lingkungan Makin Sengit
-
Rekaman Tengah Malam Viral, Bongkar Aktivitas Truk Kayu di Jalan Lintas Medan-Banda Aceh
-
'Beda Luar Biasa', Kuasa Hukum Roy Suryo Bongkar Detail Foto Jokowi di Ijazah SMA Vs Sarjana
-
Kadinsos Samosir Jadi Tersangka Korupsi Bantuan Korban Banjir Bandang, Rugikan Negara Rp 516 Juta!
-
Bakal Demo Dua Hari Berturut-turut di Istana, Buruh Sorot Kebijakan Pramono dan KDM soal UMP 2026
-
Arus Balik Natal 2025: Volume Kendaraan Melonjak, Contraflow Tol Jakarta-Cikampek Mulai Diterapkan!
-
18 Ribu Jiwa Terdampak Banjir Banjar, 14 Kecamatan Terendam di Penghujung Tahun