Suara.com - Politikus Partai Gerinda Andre Rosiade mengungkapkan jika Demokrat saat ini tengah menanti-nanti respon dari Joko Widodo (Jokowi) selaku presiden terpilih untuk mendapatkan jatah kursi menteri.
Andre berujar Demokrat juga sedang panik karena belum juga mendapat respon Jokowi soal jatah menteri. Hal itu dikatakan Andre melalui cuitannya di akun Twitter miliknya @andre_rosiade.
"Kasihan lihat Demokrat yang panik. Mimpi dapat jabatan Menteri tapi sampai sekarang belum dapat respon dari Pak @jokowi. He....he...he. Sibuk nyinyir sama @Gerindra. Padahal kalo enggak kebaikan hati pak @prabowo. Partai ini enggak akan bisa mencalonkan AHY di Pilpres 2024 nanti," cuit Andre pada Senin (15/7/2019) seperti dikutip Suara.com.
Pernyataan Andre itu bukannya tanpa sebab. Cuitannya itu bermula dari politikus Demokrat Andi Arief yang mengunggah sebuah video permainan tenis meja menggunakan sundulan kepala disertai dengan cuitan di akun Twitter @AndiArief__.
"Buat yang frustrasi main pimpong pake tangan, silahkan dicoba ini," tulis Andi Arief.
Unggahan Andi Arief itu kemudian mendapat respon dari akun Twitter @MMDEMOKRAT milik Barisan Biru Demokrat. Dalam cuitannya, @MMDEMOKRAT menuliskan permainan seperti video yang diunggah Andi Arief cocok untuk Andre yang ia sebut botak.
"Cocok ini olahraga buat Andree botak biadab," tulis @MMDEMOKRAT.
Komentar tersebut kemudian disambar lagi oleh akun Twitter @Kevindellano1 dengan mention kepada akun milik Andre Rosiade.
"Cc si gundul @andre_rosiade," tulisnya.
Baca Juga: Diusul Gerindra Jadi Partai Politik, Ini Jawaban Ketua PA 212
Politikus Demokrat Ferdinand Hutahean yang melihat respon berlebih Andre atas cuitan-cuitan di atas meminta politikus Gerindra itu untuk tidak lagi memberi tanggapan.
"Sudah..!! Jangan jadi kekanakan begini responmu. Tidak elok seorang politisi begini asal ngomong," tulis Ferdinand melalui akun @FerdinandHaean2.
Berita Terkait
-
Keponakan Prabowo dan Mulan Jameela Cs Gugat Partai Gerindra
-
Gerakan Blokir dan Unfollow Akun Prabowo Masih Terus Berlanjut
-
Pakai Tagar #GueTetepKampretApelo, Akun Gerindra Dicaci Pendukung Sendiri
-
Ribut Lagi, Demokrat - Gerindra Saling Sindir soal Nyinyir Jatah Menteri
-
Konsisten Oposisi, Gerindra Ungkap Tawaran Jatah Menteri hingga Wapres
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
Kepala LKPP Diisi Sarah Sadiqa, PDIP Pasrah usai Hendrar Prihadi Dicopot Prabowo, Mengapa?
-
Tuntutan TGPF 98 di PTUN: Desak Fadli Zon Cabut Pernyataan dan Minta Maaf ke Publik
-
Petaka Santap MBG, Ratusan Siswa 2 Daerah Muntah Massal, Ikan Cakalang dan Ayam Woku Jadi Biang?
-
Absennya PDIP di Kabinet Disebut Ada Strategi Prabowo di Baliknya, Lepas Bayang-bayang Jokowi?
-
Satire Berkelas Wisudawan Rayakan Kelulusan Sambil Pegang Ijazah: Jokowi Mana Bisa Gini
-
Operasi Tanpa Izin, Dishub Segel Dua Lokasi Parkir Milik BUMD Dharma Jaya
-
Cabuli Keponakan Sambil Direkam, Aksi Bejat Paman Terbongkar usai Ortu Korban Lihat Kiriman Email
-
Di Balik Skandal Irjen Krishna Murti: Inilah Nany Arianty Utama, Istri Sah yang Setia Dampingi Suami
-
Sidang Gugatan Perkosaan Mei '98, Kuasa Hukum Fadli Zon Mengaku Belum Tahu Objek Perkara
-
Penyelidikan Kasus Kematian Arya Daru Masih Lanjut, Polisi Terbuka Jika Keluarga Punya Bukti Baru