Suara.com - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartanto mengusulkan jatah untuk posisi ketua MPR ditentukan berdasarkan perolehan suara partai pendukung di Koalisi Indonesia Kerja saat Pileg 2019.
Pernyataannya itu secara tidak langsung menyindir keinginan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang sudah lama mengincar jabatan sebagai Ketua MPR di era Jokowi - Maruf Amin.
"Tentu kita lihat kursinya saja di parlemen, kan posisi berdasar kursi. Kalau di MPR terkait dengan paket dan tentu paket koalisi pemerintah ini kan terdiri dari beberapa partai. Nah itu di proporsional di sana saja," kata Airlangga di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (17/7/2019).
Ailrangga menuturkan, keinginan Golkar untuk mendapat kursi Ketua MPR juga sudah dikomunikasikan dengan berbagai parpol pendukung Jokowi - Maruf Amin, termasuk melakukan lobi-lobi politik.
Meski sama-sama mengincar kursi ketua MPR dengan PKB, Golkar bersikeras posisi Ketua MPR harus berdasar perolehan sura partai di parlemen.
"Tetapi kan urutan bergantung kursi," ujarnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau biasa dipanggil Cak Imin mengaku lebih tertarik menjabat ketua MPR RI daripada menjadi salah seorang menteri pada kabinet pemerintahan Joko Widodo atau Jokowi-Ma'ruf Amin.
"Saya terus terang ingin di MPR, (menjadi) menteri sudah pernah dan sudah cukuplah saya mengabdi di eksekutif, gantian saya biar di legislatif," kata Cak Imin di sela menghadiri acara Sosialisasi Muktamar PKB di Semarang, Selasa (9/7) malam.
Untuk diketahui, jika mengacu pada hasil resmi rekapitulasi KPU RI pada Pileg 2019, PKB berada di bawah Partai Golkar. Suara PKB hanya 13.570.97 atau 9,6 persen. Sedangkan Partai Golkar 17.229.789 atau 12,31 persen.
Baca Juga: PKB Optimistis Dapat Jatah Menteri Desa Lagi dari Jokowi
Berita Terkait
-
Bicara Soal Golkar dengan Jokowi, Bamsoet Klaim Tak Minta Dukungan Caketum
-
PKB Optimistis Dapat Jatah Menteri Desa Lagi dari Jokowi
-
Disinggung Munas Golkar, Jokowi: Saya Presiden, Bukan Ketum Partai
-
DPP Golkar: Tak Mustahil Caketum Golkar Ditentukan Lewat Aklamasi
-
Golkar Bantah Nonaktifkan 10 Ketua DPD Tingkat II karena Dukung Bamsoet
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf