Suara.com - Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhammad Lukman Edy mengungkapkan jabatan Menteri Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi menjadi salah satu pos yang banyak diincar beberapa partai politik Koalisi Indonesia Kerja.
Lukman mengatakan, kursi Menteri Desa menjadi rebutan karena Presiden Jokowi sejak awal ingin membangun Indonesia dari level desa.
"Kemendes itu sekarang menjadi sangat penting bagi semua pihak yang punya pandangan dalam membangun Indonesia harus dari desa, bottom up. Merubah cara pandang membangun seperti orba yang top down. Pasti akan sangat menarik untuk masuk di dalam Kementerian Desa," kata Lukman saat ditemui di kawasan SCBD, Jakarta, Jumat (12/7/209).
Ia menuturkan, beberapa partai seperti PKB, PDI Perjuangan, Nasdem, dan Golkar juga memiliki ambisi yang sama untuk menduduki posisi tersebut.
"Saya positif saja PDIP, saya anggap positif karena PDIP punya visi soal wong cilik, nah wong cilik kan adanya di desa. Kemudian Nasdem punya perhatian terhadap kementerian desa. Saya juga yakin, teman-teman di NasDem menganggap bahwa masyarakat desa perlu diperhatikan, Golkar juga seperti itu," jelasnya.
Meski demikian, Lukman yakin kader PKB yang saat ini dipilih Jokowi menjadi Menteri Desa yakni Eko Uto Sandjojo akan kembali terpilih di Kabinet Indonesia Kerja jilid II.
"Selama ini PKB punya portofolio di situ. Karena semenjak awal Kemendes embrionya ada di Kementerian Kawasan Indonesia Timur, kemudian Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal kemudian jadi Kemendes. Jadi portofolionya selama ini PKB yang menata," ucap Lukman.
Meski demikian, ia menyebut PKB tidak akan memaksa Jokowi untuk kembali memilih kader mereka sebagai Menteri Desa. Ia mengaku menyerahkan sepenuhnya nama-nama kader partai yang diketuai Muhaimin Iskandar kepada Jokowi untuk dipertimbangkan.
Baca Juga: Jatah Menteri Harus ke Partai Pendukung, PKB: yang Kerja yang Dapat Upah
Berita Terkait
-
Kementerian 'Basah', Posisi Menteri Desa Rebutan Partai Pendukung Jokowi
-
Politisi PDIP Ini Dukung Cak Imin Jadi Ketua MPR, Ini Alasannya
-
Jatah Menteri PKB dan PBNU Diusul Terpisah, Daniel Johan: PKB Bukan NU!
-
Cak Imin Usulkan 10 Nama Menteri ke Jokowi, Ini 3 Kementerian yang Diincar
-
Eks Partai Pendukung Prabowo Bisa Dapat Jabatan Dubes Hingga Kepala Badan
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
Terkini
-
Sopir Angkot Cegat Mikrotrans JAK41 di Velodrome, Dishub DKI Janji Evaluasi Rute
-
Ratusan Warga Prasejahtera di Banten Sambut Bahagia Sambungan Listrik Gratis dari PLN
-
Hasto PDIP: Ibu Megawati Lebih Pilih Bendungan dan Pupuk Daripada Kereta Cepat Whoosh
-
Putri Zulkifli Hasan Sambut Putusan MK: Saatnya Suara Perempuan Lebih Kuat di Pimpinan DPR
-
Projo Tetapkan 5 Resolusi, Siap Kawal Prabowo hingga 2029 dan Dukung Indonesia Emas 2045
-
Budi Arie Bawa Gerbong Projo ke Gerindra? Sinyal Kuat Usai Lepas Logo Jokowi
-
Cinta Terlarang Berujung Maut, Polisi Tega Habisi Nyawa Dosen di Bungo
-
Dua Tahun Lalu Sakit Berat, Kini Adies Kadir Didoakan Kembali di Majelis Habib Usman Bin Yahya
-
Makna Arahan Mendagri Tito Karnavian Soal Dukungan Pemda Terhadap PSN
-
Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Wafat, Akhir Perjalanan Sang Pemersatu Takhta Mataram