Suara.com - Kreator instalasi Bambu Getah Getih, Joko Avianto, menilai kondisi lingkungan di Jakarta membuat karyanya yang dipasang di dekat Bundaran HI, Jakarta Pusat lebih cepat rapuh. Saat ini, patung Getih Getah sudah dibongkar oleh Pemprov DKI Jakarta.
Joko menuturkan, patung yang bermaterial bambu dan kawat itu memiliki kekuatan yang berbeda di tiap daerah. Sebab, patung tersebut juga mengandung fiber dan pori-pori yang menyerap air serta udara.
"Pengalaman saya di tiap kota, tiap lingkungan berbeda kekuatannya enggak bisa dibandingin," ujar Joko saat dihubungi," Kamis (18/7/2019).
Joko kemudian menduga karyanya itu lebih cepat rapuh karena lingkungan Jakarta yang berpolusi. Ia membandingkan dengan karya serupa miliknya yang berada di Jerman yang masih dalam kondisi baik setelah satu tahun dipasang.
"Kalau lingkungannya udah polutif banget ya begitu kejadiannya. Di karya saya yang lain mungkin lebih baik," kata Joko.
Selama dipajang untuk tujuan memeriahkan Asian Games 2018 lalu, Joko mengaku sudah tiga kali melakukan perawatan terhadap karyanya itu. Diantaranya seperti melakukan pengecatan ulang dan pelapisan.
"Saya kasih laker, pelapis lagi untuk menahan air dari luar ya, cat sih intinya cat kaya semacam vernislah untuk kayu itu terus ada perbaikan-perbaikan lain," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Pemerintahan Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta membongkar patung Getah Getih yang berada di kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat. Alasannya, karena patung yang dibuat untuk menyambut perhelatan Asian Games 2018 lalu dianggap sudah mulai rapuh.
Kepala Dinas Kehutanan dan Pertamanan DKI Jakarta Suzi Marsita menyebut instalasi tersebut rapuh karena cuaca. Ia khawatir jika tidak dibongkar akan rubuh.
Baca Juga: Pelebaran Bandara dan Reklamasi Teluk Jakarta Akan Pakai Pasir Laut Banten
"Dilakukan pembongkaran karena bambunya sudah mulai rapuh karena cuaca sehingga jalinan bambu sudah mulai jatuh, khawatir rubuh," kata Suzi saat dihubungi.
Berita Terkait
-
DPRD Tuding Anies Boros Rp 550 Juta Bongkar Instalasi Bambu Getah Getih
-
Terkuak Alasan Anies Bongkar Instalasi Bambu Getah Getih Rp 550 Juta
-
Anies Akan Bubarkan Dinas Perindustrian dan Energi dan Dilebur ke Dua SKPD
-
Modifikasi Cuaca, Jurus Pemprov DKI Hadapi Ancaman Polusi Jakarta
-
Lahan DKI Terbatas, Pengamat: Rumah di Atas Thamrin City Bisa Jadi Solusi
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting