Suara.com - Kapolsek Jungkat, Polres Mempawah, Kalimantan Barat, Iptu Tarminto mengimbau, kepada para pengendara kendaraan bermotor, baik roda dua dan empat agar berhati-hati, karena jarak pandang di jalan mulai pendek dampak dari kabut asap.
"Jarak pandang cukup pendek atau berkabut terutama di pagi hari dampak dari tebalnya kabut asap akibat Karhuta (kebakaran hutan dan lahan) dalam sepekan terakhir di sejumlah wilayah di Sui Pinyuh, Kabupaten Mempawah, Kalbar," kata Tarminto di Jungkat, Jumat.
Ia menjelaskan, jarak pandang cukup pendek di pagi hari, yakni sekitar 30 meter sepanjang jalur jalan negara dari Mempawah ke Kota Pontianak dan sebaliknya, sehingga sangat rawan apabila pengendara membawa kendaraannya dengan kecepatan tinggi.
"Sehingga kami imbau masyarakat agar hati-hati dan tidak membawa kendaraan dengan kecepatan tinggi di pagi hari," ujarnya.
Ia menambahkan, pihaknya dalam hal ini hanya memasang rambu-rambu lalu lintas agar para pengendara berhati-hati membawa kendaraannya karena jarak pandang yang sangat pendek dampak kabut asap tersebut.
Sementara itu, di tempat terpisah, Kapolsek Sui Pinyuh, AKP Shandy mengimbau kepada masyarakat Sui Pinyuh khususnya dan Kalbar umumnya agar tidak melakukan pembakaran, baik pada hutan dan lahan, karena berdampak merusak lingkungan dan menyebabkan kabut asap.
"Mari kita bersinergi dalam menanggulangi Karhutla agar tidak berdampak pada kabut asap yang bisa membahayakan kesehatan masyarakat," ujarnya.
Ia menjelaskan, pihaknya hari ini melakukan patroli rutin dalam mencegah terjadinya pembakaran lahan, baik yang disengaja atau tidak oleh masyarakat yang tidak bertanggungjawab.
"Kami akan memberikan sanksi tegas kepada siapa saja yang terbukti melakukan pembakaran hutan dan lahan yang menyebabkan kabut asap saat ini," katanya.
Baca Juga: Gara-gara Kabut Asap, Sriwijaya Air Tujuan Pontianak Balik Lagi ke Jakarta
Sebelumnya, seluas 80 hektare lahan gambut di Desa Rasau, Kecamatan Sui Pinyuh, Kabupaten Mempawah terbakar, sehingga menyebabkan kabut asap.
Dari pantauan warga setempat, lahan gambut yang terbakar tersebut sudah dipadamkan oleh personel TNI, BPBD Mempawah, Manggala Agni dan instansi terkait, tetapi asap dari lahan gambut tersebut masih terus mengepul dari kawasan yang terbakar itu. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
-
Ngeri Tapi Nagih! Ini Lho Alasan Psikologis Kenapa Kita Doyan Banget Nonton Film Horor
-
Daftar 46 Taipan yang Disebut Borong Patriot Bond Danantara, Mulai Salim, Boy Thohir hingga Aguan
-
Pilih Gabung Klub Antah Berantah, Persis Solo Kena Tipu Eks Gelandang Persib?
Terkini
-
Modus Licik Kasus Pagar Laut: Kades Arsin dkk Didakwa Jual Laut usai 'Disulap' Daratan Fiktif!
-
Babak Baru Korupsi Chromebook: Kejagung Mulai 'Korek' Azwar Anas dalam Proses Lelang di LKPP
-
Kemenag Ungkap Lonjakan Nikah Siri Pada Anak Muda, Ada 34,6 Juta Pernikahan Tak Tercatat Negara
-
Misteri Mi Goreng Lembek! Fakta di Balik Keracunan MBG Massal Siswa SDN 01 Gedong Terungkap
-
Pemda Didukung Mendagri untuk Sukseskan Implementasi PSEL
-
Ilham Habibie Ungkap KPK Akan Kembalikan Mobil Mercedes Benz Ayahnya yang Disita dari Ridwan Kamil
-
Menu MBG Bermasalah? 20 Siswa SDN 01 Gedong Jaktim Diduga Keracunan Usai Santap Mi Goreng
-
Kematian Diplomat Arya Daru: DPR Desak Investigasi Independen dan Ekshumasi
-
5 Siswa SD di Serang Mundur Program Sekolah Rakyat Jelang KBM Dimulai, Ini Sederet Alasannya!
-
Ilham Habibie Datangi KPK, Berharap Mobil Ayahnya 'Pulang' dari Kasus Korupsi