Suara.com - Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong Pemerintah Kabupaten Landak, Kalimantan Barat (Kalbar) untuk melakukan pemetaan wilayah potensi pertanian. Hal ini dikemukakan irektur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian, Dirjen PSP Kementan, Sarwo Edhy.
Hasil penelitian ini akan diajukan ke Jakarta. Adapun tujuan pemetaan ini adalah untuk mendukung peningkatan hasil produksi, sekaligus mengembangkan produk pertanian unggulan di daerah.
"Kementan minta Pemkab Landak, dalam hal ini dinas pertanian, untuk melakukan pemetaan wilayah di setiap kecamatan. Apa potensinya dan kendalanya, untuk diajukan ke Kementan. Upaya ini juga bertujuan untuk mendukung peningkatan hasil produksi, sekaligus menciptakan brand unggulan," katanya, Jakarta, Jumat (12/7/2019).
Pada kunjungan tersebut, ia menguraikan beberapa hal terkait program pertanian, khususnya sarana dan prasarana. Salah satunya adalah program asuransi gagal panen lahan pertanian akibat kekeringan, hama dan banjir.
"Sekarang sudah ada program asuransi gagal panen lahan pertanian. Cukup membayar Rp 36 ribu per musim per hektare, dan sisanya sebesar Rp 144 ribu per hektare dibayar oleh pemerintah atau disubsidi," kata Sarwo.
Jika petani mengalami gagal panen, katanya, pihak asuransi, dalam hal ini Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) akan mengganti kerugian sebesar Rp 6 juta per hektare. Ditjen PSP Kementan mengharapkan Dinas Pertanian, Perikanan dan Ketahanan Pangan (DKPP) Kabupaten Landak segera mengoordinasikan dan mengajukan ke Kementan.
"Seperti diketahui, musim kemarau akan terjadi lebih lama. Dinas Pertanian sebaiknya segera mendorong program asuransi pertanian demi keamanan dan kenyamanan petani," dorongnya.
Menanggapi hal itu, Bupati Landak, Karolin Margret Natasa mengakui, potensi pertanian di Landak cukup baik dan didukung anggaran yang memadai untuk pertanian, serta menciptakan brand tersendiri, khususnya beras lokal untuk menembus pasar.
"Landak termasuk salah satu kabupaten di Kalbar, yang hasil panen padinya berlimpah dan lahan cukup luas, dengan didukung anggaran dari pemerintah daerah. Ke depan, akan dilakukan pemetaan potensi pertanian di setiap kecamatan untuk dikembangkan menjadi sentra produksi padi, jagung dan produk pertanian lainnya," katanya.
Baca Juga: Kementan Gencarkan Program Sapira - Serasi di Kalsel dan Sumsel
Berita Terkait
-
Kementan Sarankan Petani Miliki Kartu Tani untuk Beli Pupuk Bersubsidi
-
Lawan Ancaman Gagal Panen Akibat Kekeringan, Ini 4 Langkah Kementan
-
Hadapi Kemarau, Kementan Imbau Petani Maksimalkan Penggunaan Alsintan
-
Musim Kemarau, Begini Cara Petani Magetan Cegah Tanaman Puso
-
Kementan Gelar Rakor dengan TNI, Atasi Dampak Kekeringan 2019
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- 3 Rekomendasi Mobil Keluarga 9 Seater: Kabin Lega, Irit BBM, Harga Mulai Rp63 Juta
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
Aset Dana Pensiun Indonesia Tertinggal Jauh dari Malaysia
-
Menkeu Purbaya dan Bos Pertamina Lakukan Pertemuan Tertutup: Mereka Semakin Semangat Bangun Kilang
-
Sedih, 80 Persen Lansia Gantungkan Hidup di Generasi Sandwich
-
Transaksi Aset Kripto Tembus Rp 446,55 Triliun, Gimana Peluang dan Tantangannya?
-
Edukasi Transisi Energi ke Generasi Muda Terus Digencarkan
-
Setahun Berdampak: EBT Buka Harapan Baru dari Kebun Sawit hingga Desa Terpencil
-
Emiten Gerai Kopi FORE Cetak Laba Gede, Kuartal III-2025 Meroket 41 Persen
-
Program JKN Bagi Pengobatan Kesehatan Mental: Dosen Ini Paparkan Betapa Besar Manfaatnya
-
CSR BRI Peduli - Yok Kita Gas Wujudkan Ekonomi Sirkular Lewat Daur Ulang Sampah
-
Produksi Minyak Bumi Naik 4,79%, Bahlil Optimis lewat Reaktivasi Sumur dan 45 Ribu Sumur Rakyat!