Suara.com - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tidak perlu ribut-ribut untuk menentukan sosok ketua umum berikutnya. PKB kompak akan menunjuk Muhaimin Iskandar alias Cak Imin kembali menjadi Ketum PKB untuk periode selanjutnya.
Wakil Sekretaris Jenderal PKB Maman Imanulhaq menjelaskan banyak alasan yang dimiliki PKB sehingga tidak perlu ada pergantian dalam posisi ketum PKB. Pemilihan ketum PKB selanjutnya akan dilaksanakan dalam Muktamar 2019 pada 20 Agustus di Bali.
"Kami akan memilih Cak Imin kembali di Muktamar 2019," kata Maman dalam diskusi bertajuk "Ngebut Munas Parpol Jelang Kabinet Baru" di D'Consulate Lounge, Jalan KH Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Sabtu (20/7/2019).
Prestasi Cak Imin dalam Pemilihan Legislatif 2019 disebut menjadi salah satu alasan mengapa PKB kompak memilihnya kembali menjadi ketum. PKB meraih penambahan suara sebanyak 11 juta dari Pileg 2014 silam.
Menurutnya, Cak Imin berhasil merebut suara dari anak-anak muda yang tertarik dengan PKB.
Kemudian, Cak Imin juga dinilai sosok politikus sejati yang mengedepankan soal kerakyatan, sosial, kebangsaan dan keumatan. Dengan keterampilannya menjadi politikus, PKB siap memanfaatkan suara anak muda untuk Pileg 2024.
Sementara itu, Maman menjelaskan kalau Cak Imin sudah menyodorkan 10 nama calon ketum baru yang sudah melalui tes uji kelayakan dan kepatutan. Namun, menurut Maman tidak perlu ada penggantian dalam kursi ketum PKB. Justru yang menjadi fokus PKB ialah soal penguatan program partai ke depannya.
"Kami tidak rebutan soal pimpinan, kami sudah punya pimpinan. Kami lebih fokus kepada penguatan program, yang duduk di kursi-kursi kami gunakan kemampuan maksimal untuk memenangkan di 2024," tandasnya.
Baca Juga: Sikap PKB Soal Isu Prananda Prabowo Gantikan Puan di Kemenko PMK
Berita Terkait
-
Asal Usung Cak Imin, PKB Buka Peluang Oposisi Ikut Tentukan Pimpinan MPR
-
Rebutan Posisi Ketua MPR dengan PKB, Ketum Golkar Bicara Perolehan Suara
-
Amien Rais Mau Awasi Jokowi, PKB: Asal Tak Menghina, Kita Hargai
-
Siapkan Rp 110 Juta, Miftah Sabri Tantang Kader PKB Pulangkan Habib Rizieq
-
Bantah Temui JK Bahas Kursi Menteri, Hanif Dhakiri: Ngundang ke HUT PKB
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Pramono Anung Kukuhkan 1.005 Pelajar Jadi Duta Ketertiban: Jadi Mitra Satpol PP
-
Hormati Putusan MK, Polri Siapkan Langkah Operasional Penataan Jabatan Eksternal
-
Istana Pastikan Patuhi Putusan MK, Polisi Aktif di Jabatan Sipil Wajib Mundur
-
Polemik Internal Gerindra: Dasco Sebut Penolakan Budi Arie Dinamika Politik Biasa
-
KPK Usut Korupsi Kuota Haji Langsung ke Arab Saudi, Apa yang Sebenarnya Dicari?
-
Boni Hargens: Putusan MK Benar, Polri Adalah Alat Negara
-
Prabowo Disebut 'Dewa Penolong', Guru Abdul Muis Menangis Haru Usai Nama Baiknya Dipulihkan
-
Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, Sektor Energi hingga Kebebasan Sipil Disorot: Haruskah Reshuffle?
-
Hendra Kurniawan Batal Dipecat Polri, Istrinya Pernah Bersyukur 'Lepas' dari Kepolisian
-
400 Tersangka 'Terlantar': Jerat Hukum Gantung Ratusan Warga, Termasuk Eks Jenderal!