Suara.com - KLM Seruyan Raya yang bertolak dari Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah dikabarkan tenggelam di perairan dekat perbatasan Kotawaringin Timur dan Seruyan pada Sabtu (20/7/2019).
Sedianya, kapal tersebut akan menuju Pontianak, Kalimantan Barat. Humas Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Sampit, Oktavia Burma mengatakan saat ini pihaknya sedang dalam proses evakuasi.
"Saat ini tim fokus pada evakuasi anak buah kapal. Info terakhir dari pemilik kapal, saat ini posisi KLM Afna Jaya sudah mendekati tempat kejadian," katanya seperti dilansir Antara di Sampit pada Sabtu (20/7/2019) malam.
Untuk diketahui, KLM Seruyan Raya berbobot mati 70 ton bertolak dari Sampit pada Jumat (19/7/2019). Kapal berawak enam orang tersebut mengangkut karet garam. Dari dugaan sementara, kapal diperkirakan tenggelam sekitar pukul 12.00 WIB di lokasi 17 mil laut dari Pantai Ujung Pandaran atau mendekati wilayah perairan Kuala Pembuang Kabupaten Seruyan.
Kapal tersebut dikemudikan Nakhoda Maman dengan anak buah kapal terdiri dari Abdullah, Jaenal, Heri, Ruji, dan seorang pengawas karet. Kapal kayu tersebut diduga tenggelam akibat bocor pada lambung kapal.
Dari informasi sementara, keenam anak buah kapal dan nakhoda dalam kondisi selamat. Mereka bertahan di atas rakit sambil menunggu kedatangan tim evakuasi yang sudah bertolak dari Sampit.
Komunikasi dengan nakhoda dan anak buah kapal dilakukan melalui telepon menggunakan jaringan satelit. Mereka bertahan menggunakan rakit dan barang-barang yang sempat diselamatkan.
Pemilik kapal telah memberangkatkan KLM Afna Jaya sekitar pukul 14.00 WIB. Evakuasi diharapkan berjalan lancar sehingga keenam korban bisa dibawa ke Sampit dengan selamat.
"Kapal patroli juga siap berangkat. Saat ini sedang menunggu koordinasi dengan KSOP Kuala Pembuang," kata Burnama.
Baca Juga: Kapal Tenggelam di Perairan Maluku, Lima WNA Dilaporkan Hilang
Kepala Badan SAR Nasional Pos Sampit, Suprapto, mengatakan, mereka terus berkoordinasi terkait kejadian itu. Hasil koordinasi, pemilik kapal menginformasikan bahwa mereka sudah mengirim kapal untuk mengevakuasi korban.
"Ini kami mau menjemput menggunakan kapal. Pihak agen pemilik kapal juga sudah ada memberangkatkan kapal untuk penjemputan korban," kata Suprapto. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Instruksi Prabowo ke Cak Imin: Periksa dan Perbaiki Struktur Pondok Pesantren!
-
Cek Kebersihan MBG, Prabowo Minta BGN Segera Lengkapi Dapur dengan Test Kit
-
Minggu Malam di Kertanegara, Prabowo Temui Kepala BGN dan Sejumlah Menteri: Bahas Isu Apa?
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung