Suara.com - Setelah viral kicauan Lisa Marlina yang dinilai melecehkan perempuan Bali, kini beredar foto tangkap layar permohonan maaf dari wanita yang tengah menjadi sorotan tersebut.
Pesan permohonan maaf tersebut dibagikan oleh akun Twitter Ni Luh Djelantik pada Minggu (21/7/2019). Seperti diketahui, desainer sekaligus politisi Bali itu tak terima dengan cuitan tersebut sampai membawanya ke jalur hukum.
Dari pesan yang dikirimkan ke Ni Luh Djelantik, Lisa Marlina mengaku tak bermaksud untuk menghina masyarakat Bali. Ia mengaku tidak punya masalah dengan orang-orang di sana.
"Mbak, seperti yang saya jelaskan di atas saya tidak ada maksud membawa masyarakat Bali karena saya tidak ada masalah dengan rakyat Bali.," tulis Lisa Marlina.
Ia juga mengaku khilaf telah salah ketik (typo) menuliskan kata km (kamu) jadi kl (kalian). Hal itu dikarenakan Lisa Marlina terlalu gegabah bereaksi dengan cuitan yang dianggap meremehkan keyakinannya.
"Betul mbak saya khilaf saya gak pantas melecehkan Kota Bali. Tapi itu kekhilafan saya mbak, tidak ada maksud menyerang orang Bali hanya menuliskan lokasi saja. Dan salah ketik itu, harusnya km jadi kl mbak...Saya khilaf karena terburu-buru berekasi atas beberapa twit yang bersangkutan yang melecehkan keyakinan saya. Tujuan saya hanya ingin mematahkan argumen..," ungkap Lisa.
Tak sekadar memohon maaf, Lisa Marlina kemudian mengajak berdamai dengan Ni Luh Djelantik dan tidak akan mengulangi kesalahannya.
"Kalau boleh saya memohon untuk bisa berdamai mbak. Saya khilaf dan berjanji tidak akan mengulangi lagi," tandasnya.
Permohonan maaf yang dilayangkan Lisa Marlina itu pun diterima Ni Luh Djelantik. Namun proses hukum akan tetap supaya bisa jadi pembelajaran, seperti yang dituliskan Ni Luh Djelantik dalam kicauannya.
Baca Juga: Lecehkan Wanita Bali, Abu Janda Ingatkan Lisa Marlina Pedih Hukum Akhirat
"Dear Lisa Marlina, ucapan maaf diterima. Proses hukum tetap berjalan, agar bisa menjadi pembelajaran bagi yang lain untuk tidak merendahkan, melecehkan apalagi menyamarakatakn seisi pulau kami sebagai sarang pelacur. Dan berlaku juga untuk pulau dan daerah yang lain. Ketjup sayang," tulis @niluhdjelantik.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor
-
Urai Penumpukan Roster CPMI Korea Selatan, Menteri Mukhtarudin Siapkan Langkah Strategis
-
KPK Kecolongan, Apa yang Dibocorkan Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Kuota Haji?
-
Bukan Program, Ini Arahan Pertama Presiden Prabowo untuk Menko Polkam Barunya
-
Tongkat Estafet Tokoh Menko Polkam: Ada SBY, Mahfud MD, Wiranto, hingga Djamari Chaniago