Suara.com - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengklaim data warga yang ada Direktoral Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri aman.
Tjahjo menuturkan sudah ada perjanjian kerjasama (MoU) antara Kemendagri dengan dan perusahaan pembiayaan Astra Gruop dalam pemberian akses data pribadi.
Namun, jika perusahaan pembiayaan Astra melanggar poin kerjasama dengan Kemendagri dalam hal akses data pribadi, pihaknya kata Tjahjo tak segan-segan mencabut kerjasama tersebut.
"Dari MoU tadi. Di MoU tadi sudah ada poin-poinnya, kalau sampai mereka melanggar ya dicabut," ujar Tjahjo di Jakarta Convention Center, Jakarta, Senin (22/7/2019).
Pernyataan Tjahjo menyusul adanya kritikan terkait kerjasama Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri dengan perusahaan pembiayaan Grup Astra untuk mengakses data pribadi.
Kerjasama tersebut dianggap termasuk kategori penyalahgunaan data pribadi WNI yang seharusnya tidak dibuka kepada perusahaan. Namun, kata Tjahjo, hingga hari ini belum ada keluhan dari masyarakat terkait hal tersebut.
Pasalnya pemberian akses data pribadi bersifat terbatas dan hanya diperlukan untuk kepentingan mencocokkan data kependudukan pemohon dengan data e-KTP yang ada di Dirjen Dukcapil Kemendagri.
"Sampai hari ini belum ada keluhan. Karena apapun jelas, siapa yang mengakses jam berapa untuk kepentingan apa, namanya dari pihak MoU," kata dia.
Meski ada kritikan terkait kerjasama tersebut, Tjahjo mengatakan dengan adanya pencocokan data di Kemendagri, pemohon yang mengajukan kredit, asuransi tidak bisa langsung disetujui. Namun data pemohon akan dicocokkan terlebih dahulu di Dukcapil Kemendagri.
Baca Juga: Mendagri Persilakan DPRD Depok Ajukan Raperda Anti LGBT
"Loh ini untuk warga juga. Dulu orang buka rekening bank seenaknya saja pakai fotokopi bisa, sekarang kan nggak bisa. Dulu orang buka asuransi, nggak bisa dulu kartu-kartu BPJS, pajak, termasuk buat imigrasi, sim, juga semua paket," ucap Tjahjo.
Untuk diketahui, dua perusahaan Astra Group telah menandatangani kerjasama dengan Dirjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri.
Dua perusahaan Astra tersebut yaitu PT Federal International Finance (FIF) yang bergerak di bidang pembiayaan sepeda motor dan PT Astra Multi Finance (AMF) yang bergerak di pembiayaan perabot rumah tangga dan elektronik.
Dari kerjasama tersebut, FIF dapat menggunakan data akses Dukcapil sebanyak 350 ribu inquiryper bulan yang diklaim dapat melakukan validasi data customer, validasi keaslian KTP dan juga meminimalisasi KTP palsu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Gubernur Bobby Nasution Harap Bisa Bangun Sport Tourism di Sumut Lewat Balap
-
Tim Penyelamat Freeport Temukan Dua Korban Longsor, Pencarian 5 Pekerja Masih Berlanjut
-
Momen Prabowo Subianto Disambut Hangat Diaspora di New York, Siap Sampaikan Pidato Penting di PBB!
-
Agus Suparmanto Dinilai Bisa Jadi Kunci Perubahan PPP, Dukungan Keluarga Mbah Moen Jadi Modal
-
Longsor Freeport: 2 Pekerja Berhasil Ditemukan , 5 Orang Masih dalam Pencarian
-
Hitung-hitungan Jelang Muktamar X PPP: Mardiono Disebut Masih Kuat dari Agus Suparmanto
-
Jokowi Beri Arahan 'Prabowo-Gibran 2 Periode', Relawan Prabowo: Tergantung Masyarakat Memilih
-
DPR Desak Penghentian Sementara PSN Kebun Tebu Merauke: Hak Adat Tak Boleh Dikorbankan
-
Usai Pecat Anggota DPRD Gorontalo, PDIP Beri Pesan: Jangan Cederai Hati Rakyat!
-
Mahasiswa Green Leadership Academy Tanam Semangat Baru di Tabung Harmoni Hijau