Suara.com - Ketua Fraksi PDIP di DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono, menyambut baik rencana Gubernur Anies Baswedan menggunakan tanaman lidah mertua untuk mengatasi polusi di ibu kota. Namun Gembong meminta hal tersebut jangan menjadi rencana belaka.
Menurutnya, kalau tanaman itu dianggap dapat menjadi salah satu solusi dalam mengurangi polusi, maka harus dikerjakan. Ia tidak ingin nantinya rencana tersebut hanya digaung-gaungkan tapi tidak ada realisasi.
"Ya baik tapi kan mesti dikerjakan, itu kan langkah yang akan dilakukan. Tapi kan harus dikerjakan. Bukan hanya akan," ujar Anies di Balai Kota, Selasa (23/7/2019).
Gembong menganggap permasalahan lingkungan adalah isu serius yang harus dituntaskan Anies. Menurutnya perlu kerja secara penuh dari seluruh elemen di pemerintahan DKI Jakarta beserta masyarakat.
"Pemprovnya harus serius, seluruh elemen masyarakat harus serius, bagaimana kita menghadapi isu lingkungan itu," kata Gembong.
Selain upaya menggunakan lidah mertua, Gembong menyebut Anies juga harus melakukan cara lain mengatasi masalah polusi. Salah satunya seperti rencana pengurangan penggunaan kendaraan pribadi.
Ia meminta agar Anies terus melakukan inovasi. Namun, ia meminta inovasi yang dilakukan juga tidak hanya menjadi sekadar rencana. Perlu perencanaan matang dan eksekusi yang baik.
"Cara pembatasannya bagaimana, alternatifnya bagaimana. Hal-hal seperti ini harus dibuat terobosan, pemprov harus punya inovasi.”
Sebelumnya, Anies mengatakan pihaknya akan menggunakan tanaman lidah mertua sebagai salah satu upaya untuk mengendalikan pencemaran udara di Ibu Kota.
Baca Juga: Anies akan Gunakan Lidah Mertua untuk Kendalikan Pencemaran Udara di DKI
"Ini sebetulnya teknis tetapi secara substansi Pemprov DKI akan melakukan semua yang bisa dikerjakan. Semua yang bisa dikerjakan, insyaallah, kami kerjakan," ujar Anies Baswedan di Jakarta, Senin (22/7/2019).
Ia mengatakan, langkah itu merupakan salah satu informasi yang diterima. Dinas Kehutanan mendapatkan rekomendasi beberapa tanaman untuk ditanam salah satunya lidah mertua yang diharapkan bisa ikut mengendalikan pencemaran udara.
Berita Terkait
-
Anies Sering ke Luar Negeri, PDIP: Enggak Ada Dampak Positifnya
-
Bakal Ceramah di Klub Malam Jakarta, Gus Miftah Izin ke Anies
-
Mahasiswa Tolak IMB Pulau Reklamasi di Kantor Anies Sempat Ricuh
-
Didampingi Anies, Gus Miftah Isi Ceramah di Masjid Fatahillah Balai Kota
-
Kontroversi Harga Getah Getih, Taufik: Lihat Seni Jangan dari Materialnya
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Investor Mundur dan Tambahan Anggaran Ditolak, Proyek Mercusuar Era Jokowi Terancam Mangkrak?
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
Terkini
-
YLBHI Desak Tim Independen Komnas HAM Dkk Usut Dugaan Pelanggaran HAM Berat pada Kerusuhan Agustus
-
KPK Dalami Dugaan Jual Beli Kuota Haji Melalui Pemeriksaan Ustaz Khalid Basalamah
-
YLBHI Soroti Ada Apa di Balik Keengganan Pemerintah Bentuk TGPF Ungkap Kerusuhan Agustus 2025?
-
75 Persen Bansos Triwulan III Sudah Tersalur, Mensos Akui Masih Ada Bantuan Nyangkut!
-
YLBHI Ingatkan Prabowo: Calon Kapolri Baru Harus Jaga Independensi, Bukan Alat Politik atau Bisnis!
-
KPK Akui Periksa Ustaz Khalid Basalamah dalam Kasus Haji Soal Uhud Tour Miliknya
-
'Jangan Selipkan Kepentingan Partai!' YLBHI Wanti-wanti DPR di Seleksi Hakim Agung
-
Tak Tunggu Laporan Resmi; Polisi 'Jemput Bola', Buka Hotline Cari 3 Mahasiswa yang Hilang
-
Skandal Korupsi Kemenaker Melebar, KPK Buka Peluang Periksa Menaker Yassierli
-
Siapa Lelaki Misterius yang Fotonya Ada di Ruang Kerja Prabowo?