Suara.com - Ketua fraksi PDIP di DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono menilai kunjungan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan ke luar negeri tidak membawa dampak positif bagi Jakarta. Kunjungan Anies ke luar negeri menuai polemik karena dianggap terlalu sering.
Menurut Gembong, Anies seharusnya membawa dorongan baru bagi program-programnya di Jakarta. Ia mengaku belum melihat adanya hal tersebut saat Anies pulang dari luar negeri.
"Saya liat belum menampakkan hasil positif dari kunjungan Anies ke LN (luar negeri). Kami lihatnya seperti itu," ujar Gembong saat dihubungi, Selasa (23/7/2019).
Menurutnya, dampak Anies ke luar negeri tidak terlihat melalui program unggulan yang dikerjakan. Ia mengambil contoh program rumah DP 0 rupiah yang belum selesai.
"Implementasi rumah DP 0 rupiah yang dijanjikan itu. Kan sampai hari ini belum tampak hasilnya," kata Gembong.
Ia juga menyebut program naturalisasi kali yang dianggap belum menuai dampak positif. Padahal, kata Gembong, dua program tersebut adalah program unggulan yang sudah tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) namun belum berjalan lancar.
"Sampai hari ini yang notabene sudah tahu kedua program belum menampakkan hasilnya. Itu aja sederhana itu loh (untuk menilainya)," pungkasnya.
Sebelumnya, Anies mengakui setiap berkunjung ke luar negeri selalu memiliki tujuan yang berhubungan dengan pekerjaannya. Ungkapan tersebut dikatakan Anies untuk menjawab sindiran Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo, yang menyebut dirinya sering ke luar negeri.
Anies mengaku tidak bermasalah dengan ungkapan Tjahjo. Ia juga menyebut kunjungannya ke luar negeri bertujuan untuk mempromosikan Jakarta.
Baca Juga: Bakal Ceramah di Klub Malam Jakarta, Gus Miftah Izin ke Anies
"Saya Alhamdullilah setiap kali pergi justru untuk mengundang orang datang ke Indonesia. Mengajak orang untuk berkegiatan di Indonesia," ujar Anies di gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (22/7/2019).
Berita Terkait
-
Anies Baswedan Balas Sindiran Mendagri, Amien Rais Disindir Pendiri PAN
-
Gara-gara Kopaja Dikandangi, Parlan Nekat Cegat Anies di Balai Kota
-
Sindir Anies, Ferdinand Dirisak Koalisi Pejalan Kaki: Manja dan Biang Macet
-
Demokrat dan PSI Kompak Serang Anies soal Besi Impor China Getah Getih
-
Anies Disebut Goblok, Mustafa: Jika dari Mulut Ahmad Dhani, Apa Jadinya?
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
Investment Outlook 2025 Redefining Value: Investment Strategy in the Age of Innovation
-
Ini Cerita Aqsa Syauqi Peraih DPD Award 2025 Kategori Pembangunan Sosial & Kesehatan
-
Dihadang Sopir Angkot, Layanan Mikrotrans PulogadungKampung Rambutan Disetop Sementara
-
Amstrong sembiring: Jelang Akhir Tahun 2025 Negeri Ini Jadi Lautan Persoalan Hukum
-
Wacana Tarif Transjakarta Naik, DPRD Sebut Warga Jakarta Sudah Mampu Bayar Lebih dari Rp 3.500
-
Ritual Persembahan Berujung Petaka, 9 Umat Tewas Terinjak-injak di Kuil India
-
Gelar Pangeran Andrew Dicabut Gegara Pelecehan Seksual, Keluarga Giuffre Beri Respon Sinis
-
Pengamat: Jaksa Hanya Melaksanakan Penetapan Hakim di Kasus Nenny Karawang
-
Gagal Dimakzulkan, Bupati Pati Sudewo Ajak Lawan Politik Bersatu: Tidak Boleh Euforia
-
Kolaborasi Riset Sawit dan UMKM, Perkuat Inovasi Perkebunan Indonesia