Suara.com - Roller coaster menjadi salah satu wahana yang begitu digemari wisatawan dan para pecinta adrenalin. Umumnya, sebuah roller coaster ini memiliki jalur ekstrem dan berkecepatan tinggi.
Oleh karenanya, sebuah wahana roller coaster ini harus memiliki alat pengaman agar para penumpangnya tetap berada di kursi dalam keadaan aman ketika roller coaster berputar.
Namun, belum lama ini sebuah kecelakaan terjadi di sebuah roller coaster taman rekreasi.
Dilansir Suara.com dari laman Northwest Herald, Rabu (24/7/19), seorang wanita terjempas jatuh ke bawah tanah saat sedang menikmati wahana roller coaster di taman rekreasi Plainfield Fest, Illinois, Amerika Serikat.
Wanita yang diperkirakan berusia 45 tahun tersebut terlempar dan jatuh dari ketinggian kurang lebih 2 meter.
"Ketika itu (roller coaster) berjalan, kami memang sudah merasa ada yang kurang stabil. Rasanya akan jatuh, dan wanita itu tampak terbang dari kursinya," ungkap Justin Williams salah seorang saksi mata.
Wanita yang jatuh tadi, langsung dibawa oleh pihak keamanan untuk mendapatkan tindakan medis lebih lanjut.
Mereka mengevakuasi wanita tadi ke rumah sakit terdekat dari lokasi taman rekreasi.
Beruntung, wanita yang terjatuh dari roller coaster tadi hanya menderita cedera ringan.
Baca Juga: Demi Naik Roller Coaster Motor Harry Potter, Pengunjung Rela Antre 10 Jam
Namun tidak sedikit penumpang lain terutama anak-anak yang trauma ketika melihat wanita itu jatuh dari roller coaster.
"Dia jatuh begitu cepat, rasanya seperti terhempas terbang," imbuh saksi mata lain yang tidak mau disebutkan namanya.
Insiden jatuhnya seorang wanita dari pesawat ini tengah diselidiki oleh Illinois Department of Labor, Amusement Ride and Attraction Safety Division.
Lembaga tersebut merupakan salah satu departemen ketenagakerjaan yang kerap menangani taman-taman rekreasi di Illinois.
Sementara itu, pihak Plainfield Fest hingga kini masih enggan memberikan komentar lebih lanjut terkait insiden roller coaster tersebut.
Berita Terkait
-
SPBU Swasta Kekurangan Stok BBM: Impor dari AS Jadi Solusi?
-
Kisah Granny Guns, Buktikan Usia Tak Halangi Jadi Bugar & Penuh Energi
-
Jatuh di Arab Saudi, Tulang Jempol Kaki Arya Saloka Patah dan Bengkok
-
FBI Rilis Foto Penembak Charlie Kirk! Imbalan Rp 1,6 Miliar Menanti!
-
Charlie Kirk Tewas Ditembak di Leher: Kiprah dan Kontroversi Loyalis Setia Donald Trump
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Nyesek! Disita KPK dari Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Haji, Uang Jemaah Tak Bisa Kembali?
-
KPK Ungkap Kasus Kredit Fiktif BPR Jepara Artha Rugikan Negara Hingga Rp 254 Miliar
-
Reno dan Farhan Masih Hilang, KemHAM: Jangan Buru-buru Disebut Korban Penghilangan Paksa!
-
Mardiono Didukung Jadi Caketum PPP Jelang Muktamar X, Amir Uskara Komandoi Tim Relawan Pemenangan
-
Terkuak! Alasan Ustaz Khalid Basalamah Cicil Duit Korupsi Haji ke KPK
-
Periksa Dirjen PHU Hampir 12 Jam, KPK Curiga Ada Aliran Uang Panas dari Kasus Korupsi Kuota Haji
-
Mardiono Tanggapi Munculnya Calon Ketum Eksternal: PPP Punya Mekanisme dan Konstitusi Baku
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank