Suara.com - Seorang warga negara Indonesia (WNI) mengalami pemerasan di Malaysia. Menurut laporan, ia diperas oleh tiga anggota unit antiteror Kepolisian Malaysia.
Para penyelidik bertindak setelah seorang asisten toko kelontong berusia 28 tahun mengajukan laporan, bahwa dirinya diancam dan diserang oleh sekelompok polisi dari Bukit Aman.
Ia mengakui penganiayaan tersebut terjadi di gerainya, Lembah Jaya Selatan, Ampang Jaya, Kamis (11/7/2019) pukul 11.30 malam waktu setempat.
"Korban, seorang warga Indonesia, mengajukan laporan ke kantor polisi Pandan Indah setelah ia diancam akan ditangkap, diserang, dan paspornya telah disita oleh lima orang dengan mobil Perodua Alza," ungkap seorang sumber, dikutip Suara.com dari Malay Mail.
Kemudian, menurut sumber tersebut, korban dibawa paksa ke markas besar kepolisian Ampang Jaya.
Setelah itu pelaku menelepon majikan korban dan meminta uang tebusan sebesar RM1.500 atau setara Rp 5 juta.
Begitu kesepakatan selesai dibuat, para pelaku membawa korban kembali ke toko dan melepaskannya setelah mendapatkan uang yang diminta.
Korban, ditemani majikannya, lantas mengajukan laporan ke polisi keesokan harinya.
Akibat aksi pemerasan di Lembah Kelang itu, seorang inspektur dan dua polisi diringkus penyelidik dari Departemen Investigasi Kriminal (CID), Sabtu (13/7/2019).
Baca Juga: Pasutri WNI Ledakkan Diri di Filipina, Jefri Nichol Diciduk Pakai Narkoba
"Tim CID berhasil menangkap tiga dari lima pelaku pada hari yang sama. Ternyata mereka adalah polisi Cabang Khusus," kata sumber.
Ketiganya, yang berusia antara 22 hingga 28 tahun, bertugas di Divisi Anti-Terorisme (E8) Bukit Aman selama sekitar dua hingga tiga tahun terakhir.
Mereka bahkan diyakini telah melakukan pemerasan di Lembah Kelang selama beberapa bulan belakangan.
Kasus tersebut akan diproses berdasarkan Pasal 395 dan Pasal 170 KUHP tentang perampokan secara berkelompok dan penyamaran sebagai pelayan publik.
Berita Terkait
-
Tak Punya Uang di Malaysia, WNI Ikut Guru SD Jual Sabu
-
Dicerai Mantan Raja Malaysia, Begini Curhat Eks Ratu Kecantikan Rusia
-
Sempat Kontroversi, Bubble Tea Xin Fu Tang Akhirnya Dapat Sertifikat Halal
-
Terpaksa Belajar di Rumah karena Tak Ada Biaya, Kisah Remaja Ini Jadi Viral
-
Makan di Malaysia, Mahfud MD Cerita Pengalaman Aneh Pesan Air Putih
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Geger Macan Tutul Masuk Hotel di Bandung, Detik-detik Evakuasi Dramatis di Lantai Dua
-
Nyaris Tewas Diamuk Massa, Detik-detik Nyawa Maling Motor di Tanjung Priok Diselamatkan Polisi
-
Otorita 'Ngamuk', Bentuk Satgasus Sikat Tambang Batu Bara Ilegal hingga Rumah Liar di IKN
-
Demo BEM UI Hari Ini, Polisi Turunkan Ribuan Personel Tanpa Senjata Api
-
Viral! Gadis Cilik Masuk ke Acara HUT TNI dan Minta-minta, Warganet Ini Malah Bicara 'Pesan Tuhan'
-
Sebut WFT Penipu, Bjorka Asli Bocorkan Data Pribadi Polri: Anda Cuma Bisa Tangkap Saya dalam Mimpi!
-
Jokowi-Prabowo Bertemu di Kertanegara, Analis Ungkap Spekulasi di Balik Silaturahmi
-
Badai Api Mengguncang Bumi: Tantangan Baru Ilmuwan di Era Pemanasan Global
-
Usut Kasus Korupsi Kuota Haji, KPK Panggil Dewan Pembina Gaphura
-
Percepat Realisasi Program 3 Juta Rumah, BNI Gandeng Pengembang di Serang