Suara.com - Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) bersama jajaran pengurus Partai Hanura menemui Presiden Joko Widodo (Joko Widodo) di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, Rabu (24/7/2019). Oesman menuturkan kedatangannya atas undangan Jokowi.
"Ya, saya dipanggil, diundang (Presiden), lantas kemudian seluruh anggota DPD seluruh Indonesia hadir. Lantas ngobrol-ngobrol lah," ujar Oesman di Kompleks Istana Kepresidenan Bogor, Rabu (24/7/2019).
Oesman menyebut pertemuan Hanura dengan Jokowi tak membahas hal yang serius.
"Ya biasalah bicara soal ngalur ngidul, lantas kemudian you kayak enggak tahu Pak Jokowi aja. Dia tanya 'Bagaimana Hanura? 'Eh biasa aja pak," kata Oesman.
Kata Oesman, dalam pertemuan tersebut Jokowi sempat menanyakan soal Partai Hanura karena kalah di Pemilu 2019. Namun, Oesman mengatakan, meski kalah, Partainya bangga karena bisa menjadi partai yang ikut memenangkan Jokowi di Pilpres 2019.
"Hanura itu kalah, tapi menang untuk presiden. Kenapa? Karena Hanura itu tulus total, tulus ya, total," kata dia.
Tak hanya itu, Oesman menceritakan Jokowi sempat menanyakan kepada Partai Hanura soal usulan jatah menteri. Sambil bercanda, Oesman menyebut partainya meminta jatah 40 menteri.
"Soal kabinet itu ternyata belum ada apa-apa belum disusun, malah (Jokowi) tanya sama saya. 'Pak Osman kira-kira usul Pak. Oesman berapa itu anggota yang bakal diusulkan?' Saya bilang enggak banyak pak, 40 (nama). Karena saya kalah, saya ngusulin yang banyak supaya nanti saya menang. Ketawa dia," ucap dia.
Ketika ditanya soal jatah menteri, sambil berkelakar, Oesman akan meminta sebanyak mungkin. Bahkan, Oesman mengaku sudah menyodorkan 40 nama ke Jokowi yang siap menjadi pembantu kepala negara.
Baca Juga: Disebut Pernah Bergandengan, OSO Tak Ragu Hubungan Prabowo-Megawati
"Ya itulah nampaknya kan kita minta. Kalau minta kan sebanyak banyaknya. Saya sudah ngasih nama 40 yang mana yang disetujui itu belum tentu dicoret yang mana saya pun enggak tahu," tandasnya.
Berita Terkait
-
Menghadap Jokowi Bahas Menteri? Hary Tanoe: Tak Rame-rame, Ribut Nanti
-
Golkar Sodorkan Lima Nama Kandidat Menteri Jokowi
-
Klaim Tak Minta Jatah Menteri ke Jokowi, Grace Natalie: PSI Sadar Diri
-
PKB Ingin Jatah Kursi Menteri untuk Kadernya Ditambah Jokowi
-
Surya Paloh Sebut Jika Kadernya Sontoloyo Jangan Diangkat Menteri
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional