Suara.com - Analis Politik yang juga Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago menilai langkah Partai Nasdem melalui Ketua Umumnya, Surya Paloh mendukung Anies Baswedan Capres 2014, bisa picu konflik. Sebab pemerintahan kedua Jokowi belum mulai, namun Surya Paloh beri dukungan ke Anies.
Pangi pun menilai Surya Paloh menciptakan panggung tandingan dengan pertemuan empat partai koalisi dan melalukan pertemuan dengan Anies Baswedan.
"Kenapa harus ada panggung tandingan yang dibuat Surya Paloh dengan mengumpulkan partai koalisi minus PDIP, dan bertemu Anies Baswedan yang terlalu dini bicara Pilpres 2024," kata Pangi saat dihubungi, Kamis (25/7/2019).
Dia mengatakan di saat pelantikan Presiden belum dilaksanakan, Surya Paloh seolah ingin mengatakan bahwa Anies Baswedan adalah masa depan dan Jokowi masa lalu. Dia memandang boleh jadi manuver Surya Paloh adalah sinyal perlawanan Nasdem atas peluang masuknya Gerindra dalam koalisi.
"Sejak pak Jokowi mengatakan akan menerima dan mengakomodir parpol oposisi pendukung Prabowo, membangun bangsa secara bersama, bekerja untuk kepentingan bangsa yang jauh lebih besar, Nasdem, Golkar, PKB dan PPP nampaknya tidak setuju, resistensi mereka masih tinggi dengan masuknya Gerindra," ujar Pangi.
Menurutnya, manuver itu seharusnya tidak dilakukan karena secara etika 'melawan' Presiden Jokowi dan Megawati selaku Ketua Umum Partai Politik pengusung utama Presiden Jokowi.
Manuver semacam itu, menurut dia, dapat membuat Presiden Jokowi menjadi tidak respect (hormat), dan PDIP merasa tidak dihargai.
Berita Terkait
-
Dukung Anies Pilpres 2024, PDIP Sindir Surya Paloh
-
Anies Akan Upacara 17 Agustus di Pulau Reklamasi, PDIP: Jangan Buat Polemik
-
PSI Serang Nasdem dan Tolak Anies Capres 2024 Agar Tetap Eksis di Jakarta
-
Ketum Nasdem Beri Dukungan di Pilpres 2024, PKS: Anies Fokus Urus Jakarta
-
Kebijakan Ahok yang Dicibir soal Hewan Kurban Kini Diterapkan Anies
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka