Suara.com - Ketua Fraksi PDI Perjuangan di DPRD Jakarta, Gembong Warsono, meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan agar tidak membuat polemik baru. Polemik yang dimaksud Gembong terkait rencana Anies menggelar upacara peringatan HUT ke 74 RI di pulau hasil reklamasi Jakarta.
Gembong mempertanyakan tujuan dari rencana Anies tersebut. Menurutnya tidak ada hal yang mendesak sehingga mengharuskan mengadakan upacara di pulau hasil reklamasi.
"Apa urgensinya? Pak anies mau upacara peringatan di pulau reklamasi itu apa urgensinya?" ujar Gembong saat dihubungi, Kamis (25/7/2019).
Menurut Gembong, menggelar upacara di pulau reklamasi tidak produktif. Sebab, lebih menghambat akses bagi para peserta upacara untuk menghadiri acara tersebut.
Gembong menyarankan agar upacara tersebut digelar di lokasi yang lebih dekat. Misalnya di Balai Kota atau di Monas.
"Sehingga menimbulkan peran serta dari seluruh peserta upacara, tingkat kehadirannya lebih maksimal dibandingkan di pulau," jelas Gembong.
Lebih jauh, Gembong kemudian meminta Anies tidak membuat polemik baru. Menurutnya rencana tersebut hanya akan menimbulkan pro-kontra di tengah masyarakat dan membuang energi.
"Saran saya jangan buat polemik. Pasti menimbulkan pro kontra di tengah masyarakat. Ngapain buang energi yang tidak produktif," pungkasnya.
Sebelumnya, Anies Baswedan akan melangsungkan upacara HUT 74 RI di Pantai Maju atau Pulau D hasil reklamasi teluk Jakarta. Tahun lalu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggelar upacara di Monas.
Baca Juga: Pencari Suaka di Jakarta Dikirim ke Pulau Reklamasi, DPRD: Berlebihan
Corporate Secretary PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Hani Sumarno pemilihan pantai maju sebagai lokasi upacara baru diputuskan Selasa (23/7/2019) lalu. Menurut Hani, sempat ada dia opsi pulau sebelum menentukan pilihan di Pantai Maju.
"Ada dua tempat sebelumnya, baru Selasa kemarin, diputuskan tempat di pantai Maju awalnya di pantai Kita," ujar Hani di Balai Kota, Rabu (25/7/2019).
Berita Terkait
-
PSI Serang Nasdem dan Tolak Anies Capres 2024 Agar Tetap Eksis di Jakarta
-
Ketum Nasdem Beri Dukungan di Pilpres 2024, PKS: Anies Fokus Urus Jakarta
-
Kebijakan Ahok yang Dicibir soal Hewan Kurban Kini Diterapkan Anies
-
Anies akan Gelar Upacara 17 Agustus di Pulau Reklamasi
-
Nasdem Dukung Anies Nyapres 2024, Politisi Demokrat Sindir Ketua PSI
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Media Belanda Julid ke Eliano Reijnders yang Gabung Persib: Penghangat Bangku Cadangan, Gagal
-
Sudah di Indonesia, Jebolan Ajax Amsterdam Hilang dari Skuad
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
Terkini
-
Tol Fatmawati Gratis Bikin Macet Hilang? Ini Kata Gubernur Pramono
-
Istana Masih Teka-teki, Menakar Peluang Mahfud MD Kembali ke Kursi Panas Menko Polkam
-
Zulhas Dorong Pesantren Dirikan Koperasi Desa, Jadikan Pusat Ekonomi Umat
-
Geger Korupsi Haji Seret Kader PBNU, KH Marzuki Mustamar: KPK Angkut Saja Siapapun yang Salah!
-
Gebrakan Gubernur Papua Tengah: Gratiskan Sekolah untuk 24.481 Siswa, Beasiswa Kuliah Disiapkan
-
5 Fakta Demo Akbar 5.000 Ojol Hari Ini: Kepung Istana hingga DPR, Jakarta Waspada Macet!
-
Usai Video Perpisahan Penuh Haru Viral, Jabatan Kepsek SMP N 1 Prabumulih Dikembalikan
-
Iklan Pemerintah di Bioskop: Antara Transparansi dan Propaganda
-
Pencopotan Kepsek Roni Dicap Hoaks, Pernyataan Walkot Prabumulih Arlan Janggal?
-
Demo Ojol 17 September, Cek Rute Pengalihan Arus dan 5 Titik Neraka Kemacetan Ini!