Suara.com - Seluruh petinggi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) belakangan sering mengkritik kinerja eksekutif dan legislatif di DKI Jakarta. Bahkan PSI terang-terangan menolak Anies Baswedan menjadi calon presiden 2024.
Hal ini dinilai hanya sebagai upaya menjaga eksistensi di Ibu Kota. PSI tak lolos ke DPR RI, namun mempuyai perwakilan di DPRD DKI Jakarta.
Peneliti Bidang Politik The Indonesian Institute (TII) Rifqi Rachman mengatakan PSI sengaja mengawal isu DKI Jakarta demi menjaga eksistensinya, terlebih mereka masuk menjadi salah satu partai dengan suara terbanyak untuk masuk ke DPRD DKI.
"PSI di DKI cukup baik suaranya walaupun di nasional tidak lolos, jadi untuk menjaga eksistensinya mereka akan kencang mengawal isu-isu di ibukota," kata Rifqi saat dihubungi Suara.com, Kamis (25/7/2019).
Selain itu, PSI juga dinilai akan terus berteriak lantang ketika menemui hal-hal yang bertentangan dengan keberagaman, terlebih di DKI.
"Di sisi lain, PSI berusaha mengimplementasikan nilai-nilai keterbukaan yg mereka anut dengan merespon isu-isu yang dianggap bertentangan dengan keragaman," tegasnya.
Maka dari itu, kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi yang selalu ditargetkan PSI untuk dikritik.
"Anies saat ini sedang memenuhi dua kualifikasi tersebut, oleh karena itu serangan ini sedang sering dilayangkan ke Gubernur," tutupnya.
Diketahui, PSI kerap kali mengkritik kebijakan Anies Baswedan, teranyar seluruh petinggi PSI kompak menolak dukungan Partai NasDem yang berniat mendukung Anies di Pilpres 2024.
Baca Juga: Ketum Nasdem Beri Dukungan di Pilpres 2024, PKS: Anies Fokus Urus Jakarta
Sekretaris Jenderal PSI, Raja Juli Anthoni menilai Anies sebagai politisi yang menjadi Gubernur DKI Jakarta karena politisasi agama.
Berita Terkait
-
Ketum Nasdem Beri Dukungan di Pilpres 2024, PKS: Anies Fokus Urus Jakarta
-
Kebijakan Ahok yang Dicibir soal Hewan Kurban Kini Diterapkan Anies
-
Anies akan Gelar Upacara 17 Agustus di Pulau Reklamasi
-
Nasdem Dukung Anies Nyapres 2024, Politisi Demokrat Sindir Ketua PSI
-
Nasdem Niat Calonkan Anies Jadi Presiden, Ini Komentar Lucu Ruhut Sitompul
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
-
Trik Rahasia Belanja Kosmetik di 11.11, Biar Tetap Hemat dan Tetap Glowing
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
Terkini
-
Baharuddin Lopa: Jaksa Agung Pemberani Usut Kasus Soeharto Hingga Koruptor Kelas Kakap
-
Semalam GBK Macet Parah Jelang Konser BLACKPINK, Polisi Lakukan Rekayasa Lalu Lintas
-
David Van Reybrouck Kritik Wacana Soeharto Jadi Pahlawan: Lupa Sejarah, Bahaya Besar!
-
Kronologi Truk Tanki 2.400 liter BBM Terbakar di Cianjur, Sebabkan Ledakan Mencekam
-
5 Fakta dan Pihak-pihak yang Terlibat Perang Sudan
-
Mau Perkuat Partai yang Dipimpin Prabowo, Budi Arie Bicara Soal Kapan Masuk Gerindra
-
Dasco: Gerindra Siap Tampung Gelombang Relawan Projo!
-
PLN Electric Run 2025 Siap Start Besok, Ribuan Pelari Dukung Gerakan Transisi Energi Bersih
-
Merapat ke Prabowo, Budi Arie Bicara Kemungkinan Jokowi Tak Lagi Jadi Dewan Penasihat Projo!
-
Hujan Lebat Iringi Megawati Ziarah ke Makam Bung Karno di Blitar, Begini Momennya