Suara.com - Polisi telah meringkus sopir mobil Mitshubisi Pajero berpelat nomor B 2655 PBC terkait aksi tabra lari di Jalan Raya Kebayoran Lama, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Kamis (25/7/2019) sekira pukul 12.30 WIB. Pelaku yang sempat diamuk massa itu berinisial HU, warga Depok, Jawa Barat.
Kapolsek Kebon Jeruk, AKP Erick Sitepu menceritakan kronologis peristiwa tabrak lari yang sempat viral setelah video amatir diunggah ke media sosial.
Menurutnya, awalnya, pelaku bersama dua penumpang berinisial AS dan SY hendak bertolak dari kediaman temannya di kawasan Joglo, Jakarta Barat menuju arah Bekasi melalui Jalan Raya Kebayoran Baru. Namun, mobil mewah yang dikemudikan HU menabrak sepeda motor.
"Kemudian saudara HU Pengendara mobil Mitsubishi Pajero menabrak seorang pengendara sepeda motor yang sedang melintas," kata Erick saat dikonfirmasi wartawan.
Seusai menabrak sepeda motor, HU lantas kabur karena panik. Akhirnya, warga di sekitar lokasi yang melihat insiden tersebut langsung melakukan pengejaran.
"Setelah menabrak pengendara sepeda motor, kemudian saudara HU panik dan kabur sehingga menyebabkan warga sekitar yang melihat marah, lalu mengejar mobil tersebut agar penabrak berhenti mengendarai mobilnya," sambungnya.
Akhrinya, HU menghentikan laju kendaraannya akibat kejaran warga. Mobil tersebut juga menabrak pembatas jalan.
"Saudara HU langsung diamankan oleh anggota Bhabinkamtibmas yg kebetulan melintas TKP dari sasaran amukan massa," imbuh Erick.
Kekinian, HU dan dua rekannya digelandang ke Polsek Kebon Jeruk oleh petugas kepolisian untuk dilakukan pemeriksaan.
Baca Juga: Viral Aksi Tabrak Lari di Kebon Jeruk, Pelakunya Diamuk Massa
Sebelumnya, beredar video di pesan singkat WhatsApp berdurasi 1 menit 54 detik yang mempertontonlam aksi pengejaran terhadap pelaku tabrak lari yang mengendarai mobil.
Dalam video tersebut juga terlihat jika mobil tersebut rusak pada bagian kaca akibat pukulan benda tumpul.
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
-
Viral Video Syur 27 Detik Diduga Libatkan Oknum Dokter di Riau
-
Dokter Lulusan Filsafat yang 'Semprot' DPR Soal Makan Gratis: Siapa Sih dr. Tan Shot Yen?
-
Gile Lo Dro! Pemain Keturunan Filipina Debut Bersama Barcelona di LaLiga
Terkini
-
Istana Minta Maaf Usai Cabut Paksa ID Jurnalis CNN, Janji Tak akan Terulang Lagi
-
Kebakaran Hebat di Taman Sari Hanguskan Permukiman Padat, Kerugian Tembus Rp28 Miliar
-
Pelajar 15 Tahun Setir Pajero, Tabrak Dua Rumah di Ciputat Gara-Gara Salah Injak Gas
-
Heboh Pengakuan Mengejutkan WNI di Australia: Gibran Sendiri yang Bilang Tak Lulus Kuliah di Sydney
-
JPPI Ungkap 3 Masalah Fundamental Program MBG, Desak Reformasi Badan Gizi Nasional
-
Usut Kasus Korupsi di DJKA, KPK Panggil Billy Beras
-
Tidak Ada yang Ahli Gizi: Ini Latar Pendidikan Tiga Pimpinan BGN di Tengah Sorotan Kasus MBG
-
Ngaku Tak Dendam, Prabowo Blak-blakan: Anies yang Bantu Aku Menang karena Emak-emak Kasihan
-
Polisi Ungkap Fakta di Balik Penemuan Kerangka Manusia di Proyek Perumahan Tangerang
-
Sebut Lonjakan Korban Keracunan MBG Capai 8.649 Anak, JPPI Minta Program Dihentikan