Suara.com - Peneliti Bidang Politik The Indonesian Institute (TII) Rifqi Rachman menilai langkah Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang mengawal isu DKI Jakarta dan menyindir Partai Nasional Demokrat (Nasdem) untuk menjaga eksistensinya. Menanggapi itu, Juru Bicara PSI Guntur Romli menyebut kalau partainya sudah eksis dan lebih menjaga ideologi kebangsaan.
PSI sempat menyindir Partai Nasdem yang menggaet Anies Baswedan untuk Pilpres 2024. Guntur menerangkan bahwa PSI bukan ingin menaikan popularitas dengan menyinggung Partai Nasdem.
"Kalau soal eksis, PSI di Jakarta kan lebih eksis dari NasDem, kursi PSI lebih banyak dari NasDem," kata Guntur kepada Suara.com, Jumat (26/7/2019).
Di sisi lain, Guntur menjelaskan alasan PSI kerap melayangkan kritiknya ialah semata-mata demi menjaga ideologi kebangsaan dan memperjelas ideologi partai nasionalis. Ia pun menyinggung Nasdem yang berdasar sebagai partai nasionalis namun tiba-tiba mendukung Anies sebagai calon presiden di Pilpres 2024.
Menurutnya, Anies identik dengan isu SARA saat menang di Pilkada DKI Jakarta 2017. Kini Guntur heran, karena Nasdem yang dulunya sempat dicap sebagai partai pendukung penista agama namun kini malah menggaet Anies.
"Katanya NasDem nasionalis, kok malah mau mencalonkan Anies yang menang di Pilkada DKI dengan isu SARA?" ujarnya.
"Kan NasDem juga dituduh parpol pendukung Penista Agama oleh pendukung Anies, kok tiba-tiba sekarang mau mencalonkan?," tandasnya.
Untuk diketahui, seluruh petinggi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) belakangan sering mengkritik kinerja eksekutif dan legislatif di DKI Jakarta. Bahkan PSI terang-terangan menolak Anies Baswedan menjadi calon presiden 2024.
Hal ini dinilai hanya sebagai upaya menjaga eksistensi di Ibu Kota. PSI tak lolos ke DPR RI, namun mempuyai perwakilan di DPRD DKI Jakarta.
Baca Juga: Didukung Jadi Capres 2024, Anies Bongkar Isi Pertemuan dengan Surya Paloh
Peneliti Bidang Politik The Indonesian Institute (TII) Rifqi Rachman mengatakan PSI sengaja mengawal isu DKI Jakarta demi menjaga eksistensinya, terlebih mereka masuk menjadi salah satu partai dengan suara terbanyak untuk masuk ke DPRD DKI.
"PSI di DKI cukup baik suaranya walaupun di nasional tidak lolos, jadi untuk menjaga eksistensinya mereka akan kencang mengawal isu-isu di ibukota," kata Rifqi saat dihubungi Suara.com, Kamis (25/7/2019).
Berita Terkait
-
Didukung Jadi Capres 2024, Anies Bongkar Isi Pertemuan dengan Surya Paloh
-
Proyek Giant Sea Wall Lanjut, Anies: Tanggul Pesisir Pantai yang Penting
-
Pengamat: Sikap Idealis Bikin PSI Susah Eksis
-
Anies Baswedan Diancam Dibunuh, Belum Niat Lapor Polisi
-
Anies Terapkan Kebijakan Ahok, Sindiran Kocak Ditjen Pajak Soal #Gaji8Juta
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- Sabrina Chairunnisa Ingin Sepenuhnya Jadi IRT, tapi Syaratnya Tak Bisa Dipenuhi Deddy Corbuzier
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
Makna Arahan Mendagri Tito Karnavian Soal Dukungan Pemda Terhadap PSN
-
Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Wafat, Akhir Perjalanan Sang Pemersatu Takhta Mataram
-
Rawan Tumbang Saat Hujan Deras, Pemprov DKI Remajakan Puluhan Ribu Pohon di Jakarta
-
APBD Dipangkas, Dedi Mulyadi Sebut ASN Jabar Bakal Puasa Tahun Depan
-
Viral ASN Deli Serdang Ngaku Sulit Naik Pangkat, Bobby Nasution Langsung Mediasi dan Ini Hasilnya
-
Terungkap! 5 Fakta Baru Kasus Narkoba Onad: Pemasok Dibekuk, Statusnya Jadi Korban
-
Budi Arie Bantah Isu Projo Jauh dari Jokowi: Jangan di-Framing!
-
Budi Arie Hubungi Jokowi, Ungkap Rencana Ganti Logo Projo Lewat Sayembara
-
Delapan Tanggul di Jaksel Roboh dan Longsor, Pemprov DKI Gerak Cepat Lakukan Perbaikan
-
Partai Ummat Kritik Pramono Anung, Sebut Kebijakan Jakarta Tak Berpihak Wong Cilik