Suara.com - Markas Polsek Cimanggis, Depok, Jawa Barat, menjadi panggung tragedi, ketika pistol Brigadir Rangga Tianto 7 kali menyalak, Kamis (26/7/2019) malam.
Dia bukan menembak penjahat, melainkan rekan satu korpsnya, Bripka Rahmat Effendy. Seketika, Bripka Rahmat tergeletak.
Berdasarkan informasi yang diterima Suara.com, penembakan dilakukan lantaran Brigadir RT kesal lantaran permintaannya tak dituruti, yakni membebaskan keponakannya yang ditahan karena terlibat tawuran.
Berikut sejumlah berita yang perlu anda ketahui tentang peristiwa tersebut.
1. Polisi Tembak Polisi di Depok, Bripka RE Tewas Mengenaskan
Anggota Polri berinisial RE dengan pangkat Bripka tewas ditembak. Bripka RE tewas ditembak Brigadir RT.
Bripka RE ditembak di Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polsek Cimanggis, Depok, Jawa Barat.
Terkait hal tersebut, aparat kepolisian belum memberikan keterangan resmi. Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Depok, Komisiaris Polisi Deddy Kurniawan hanya mengatakan jika hal tersebut akan disampaikan oleh Kapolresta Depok, Komisiaris Besar Polisi Didik Sugiarto.
2. Ditembak Mati Rekan Sendiri, Dada, Leher, Paha dan Perut Bripka RE Bolong
Baca Juga: Brigadir Rangga Tembak Mati Rekan Polisi Terancam Pidana, Begini Prosesnya
Bripka RE tewas setelah ditembak rekannya sendiri sesama polisi, Brigadir RT, Kamis (25/7/2019). Bripka RE pun mengalami luka, sampai akhirnya tewas.
Bagian tubuh Bripka RE yang kena tembak di antaranya dada, leher, paha dan perut. Bagian tubuh itu bolong.
3. Polisi Penembak Bripka RE Ditangkap Pakai Baju Preman, Digiring Provos
Petugas UPT Pemadam Kebakaran Cimanggis, Depok, Dede Jumadi mengaku melihat pelaku penembakan Brigadir RT saat diamankan oleh satuan Provos Polri usai menembak Bripka RE di ruang Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polsek Cimanggis. Dede mengatakan saat diamankan Brigadir RT tidak mengenakan pakai seragam melainkan mengenakan pakaian preman.
Dede menuturkan Brigadir RT ditangkap Provos Polri, Kamis (25/7/2019) sekitar pukul 22.30 WIB.
Berita Terkait
-
Bripka Rahmat Effendy Ditembak dari Dekat di Polsek, Peluru Mengenai Tulang
-
Brigadir Rangga Tembak Mati Rekan Polisi Terancam Pidana, Begini Prosesnya
-
Polisi Tembak Polisi, Begini Proses Pemakaman Bripka Rahmat di Jonggol
-
Dibunuh Rekan Polisi, Bripka Rahmat Dikenal Atasan Sebagai Polisi Baik
-
Motif Brigadir Rangga Tembak Mati Bripka RE, Tak Mau Keponakan Ditahan
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Nabire Diguncang Gempa Berkali-kali, Jaringan Internet Langsung Alami Gangguan
-
KPK Sita Uang Hingga Mobil dan Tanah dari Dirut BPR Jepara Artha dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Terungkap! Modus Oknum Kemenag Peras Ustaz Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji
-
PWNU DKI Ingatkan soal Transformasi PAM Jaya: Jangan Sampai Air Bersih Jadi Barang Dagangan
-
Satgas PKH Tertibkan Tambang Ilegal di Maluku Utara: 100 Hektar Hutan Disegel, Denda Menanti!
-
Diungkap KPK, Ustaz Khalid Basalamah Beralih dari Haji Furoda ke Khusus Gegara Dihasut Oknum Kemenag
-
KPK Ungkap Modus 'Pecah Kuota' Biro Haji: Sengaja Ciptakan Kelangkaan Demi Harga Mahal
-
Tanggapi Komeng dan Pramono Soal Banjir, PSI Desak Pemprov DKI Ikut Perbaiki Wilayah Hulu
-
Bus Transjakarta Pagi-pagi Buta Tabrak 4 Ruko di Cakung Jaktim, Banyak Korban!
-
Rp 1 Triliun Menguap, Siapa Oknum Pejabat Kemenag yang Dilobi Asosiasi Travel Haji di Jakarta?