Suara.com - Menteri Sekretaris Negara Pratikno menegaskan pembentukan Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi atau Pansel Capim KPK dilakukan secara terbuka. Pratikno mengatakan pihaknya sejak awal sudah mengumumkan pembentukan Pansel Calon Pimpinan KPK ke publik.
"Lho dari awal kan kami sudah declare siapa saja anggota panselnya. Ya isi Keppres Pansel ya, isinya cuma memutuskan nama ini-ini sebagai anggota pansel. Dan anggota pansel kan terpublikasi," ujar Pratikno di Sekretariat Negara, Jakarta, Senin (29/7/2019).
Pembentukan Pansel Capim KPK kata Pratikno, sudah diatur dalam Keppres Nomor 54/P Tahun 2019 tentang Pembentukan Pansel Capim KPK Masa Jabatan Tahun 2019-2023.
Pratikno menuturkan, sejak awal pembentukkan Pansel dilakukan secara transparan. Sebab kata dia, pihaknya juga menjaga independensi Pansel Capim KPK
"Dulu rapat pansel di sini, kalau saya satu lift saja engga berani. Kami jaga betul netralitas dan kami percaya kompetensi dan profesionalitas pansel yang dibentuk Presiden," ucap dia.
Saat ditanya terkait permintaan LBH Jakarta yang meminta salinan Keppres namun ditolak, Pratikno menuturkan dirinya tak mengetahuinya. Karena itu dirinya akan mengecek informasi tersebut.
"Saya akan cek ya. Itu isinya sederhana sekali pembentukan pansel," tandasnya.
Sebelumnya, Lembaga Bantuan Hukum mengeluhkan sulitnya mendapatkan salinan Keppres Nomor 54/P Tahun 2019, terkait pembentukan Pansel Capim KPK karena tidak bisa diakses publik.
LBH Jakarta kemudian mengajukan surat permohonan salinan Keppres namun ditolak oleh Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Kemensetneg, karena Keppres salinan hanya diberikan kepada pihak-pihak terkait yang disebut di dalam Keppres.
Baca Juga: Koalisi Antikorupsi Minta Pansel KPK Buat Soal Studi Kasus Novel Baswedan
Berita Terkait
-
Mensesneg Sebut Jokowi Akan Teken Keppres Amnesti untuk Baiq Nuril Hari Ini
-
Ketua Pansel Capim KPK Sebut Calon Tak Wajib Lapor LHKPN
-
Mantan Kabareskrim Komjen Anang Iskandar Optimis Lulus Psikotes Capim KPK
-
Basaria Panjaitan Pede Bakal Lolos Tes Psikotes Capim KPK
-
Diutus Jokowi, Mensesneg Pratikno Jenguk Buya Syafi'i Ma'arif yang Sakit
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Profil Dony Oskaria, Plt Menteri BUMN Pilihan Prabowo yang Hartanya Tembus Rp 29 Miliar
-
Polisi Bongkar Modus Lempar Bola Komplotan Copet di Halte TransJakarta, Begini Praktiknya!
-
Sudah Komitmen, Mensesneg Sebut Mahfud MD Bakal Diajak Gabung ke Tim Reformasi Kepolisian
-
BREAKING NEWS! Prabowo Tunjuk Dony Oskaria Jadi Plt Menteri BUMN Gantikan Erick Thohir
-
Jalur Tol Gratis dari Gerbang Tol Fatmawati 2 Kurangi Macet 24 Persen, Bakal Dibuka hingga Oktober?
-
Bantah Aktivis Syahdan Husein Mogok Makan di Tahanan, Polisi Tunjukkan Bukti Ini!
-
Warning dari Senayan Buat Erick Thohir: Boleh Rangkap Jabatan, Tapi....
-
Nasib Wali Kota Prabumulih Buntut Ulah Anak: Disemprot Kemendagri, LHKPN Diubek-ubek KPK
-
Imbas Ramal Prabowo Rombak Kabinet, Rocky Gerung Curhat Banjir Protes Publik: Reshuffle Terburuk!
-
Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!