Suara.com - Jenderal TNI Purn Agum Gumelar mengingatkan adanya ancaman dari gerakan yang ingin mengganti NKRI dan Pancasila sebagai ideologi bangsa. Agum menyebutkan setidaknya ada dua acaman, yakni yang berasal dari paham komunisme dan radikalisme.
Hal itu dikatakan Agum dalam acara silaturahmi bersama purnawirawan TNI bertajuk 'Dengan Jiwa Sapta Marga dan Sumpah Prajurit, Keluarga TNI Selalu Menjaga Soliditas Guna Mengawal Keutuhan NKRI' yang digelar di Gedung A.H Nasution, Kementerian Pertahanan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (29/7/2019).
Agum mengungkapkan bahwasanya sebagai purnawirawan memiliki tanggungjawab untuk melindungi bangsa dari ancaman gerakan yang ingin menggantikan dasar dan ideologi bangsa.
"Tugas kita jauh lebih besar mengawal bangsa ini dari ancaman gerakan yang ingin mengganti NKRI dan Pancasila yang sekarang ini kita kenal ancaman dari ekstrim dan radikal itu ada dua. Pertama dari paham komunis. Kedua, adalah paham radikal agama yang ingin mendirikan negara khilafah," tutur Agum.
Berkenaan dengan itu, Agum menilai untuk menghadapi ancaman tersebut perlu adanya sinergitas antara TNI dan Polri. Sebab, kata dia, kelompok gerakan yang ingin mengganti dasar negara dan ideologi bangsa merupakan musuh bersama.
"Jadi kalau detik ini ada kekuatan yang ingin mengganti NKRI ingin mengganti Pancasila, itu harus merupakan satu ancaman buat kita semua. Ini musuh kita semua," ujarnya.
"Nah ini perlu kebersamaan kita dengan jiwa semangat sapta marga dan sumpah prajurit. Soliditas, soliditas kita dalam bentuk TNI dan Polri," imbuhnya.
Berita Terkait
-
Agum Gumelar di Silaturahmi Purnawirawan TNI: Tugas Kita Mengawal Bangsa
-
Geger Buku Madrasah Berisi Ajaran Khilafah, Menag Lukman Hakim Ungkap Fakta
-
Geger Materi Khilafah di Buku Madrasah Aliyah, Ini Jawaban Menteri Agama
-
Ganjar Minta PNS Jawa Tengah Mundur Jika Jadi Simpatisan Khilafah
-
Bendera Khilafah Berkibar di Madrasah, Eks Jubir HTI: Tak Ada Larangan
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Kronologi Penumpang Wings Air Tuding Pramugari Kuras Emas dan Dollar di Pesawat
-
Detik-detik Penumpang 'Ngamuk', Tuding Pramugari Curi Emas & Dollar di Pesawat Wings Air
-
Ada Sinyal Rahasia? Gerak-Gerik Dua Pria di Belakang Charlie Kirk Disebut Mencurigakan
-
Prabowo Setuju Bentuk Komisi Reformasi Polisi dan Tim Investigasi Independen Demo Ricuh
-
Usai Diperiksa KPK, Deputi Gubernur BI Jelaskan Aturan Dana CSR
-
Emas & Ribuan Dollar Lenyap di Pesawat Wings Air Viral, Pramugari Dituduh Jadi Pelaku
-
CEK FAKTA: Isu DPR Sahkan UU Perampasan Aset Usai Demo Agustus 2025
-
7 Cara Melindungi Kulit dan Rambut dari Polusi Udara, Wajib Rutin Keramas?
-
Rehat dari Sorotan, Raffi Ahmad Setia Dampingi Ibunda Amy Qanita Berobat di Singapura
-
Gerakan Muda Lawan Kriminalisasi Tuntut Prabowo Bebaskan Aktivis dan Hentikan Kekerasan Negara