Suara.com - Paguyubam Warga Penolak Penggusuran Kulon Progo (PWPP-KP) mengirim surat kepada Presiden RO, Joko Widodo, Senin (29/7/2019). Surat ini dikirimkan kepada Presiden karena orang nomor satu di Indonesia itu tidak konsisten dalam penanganan mitigasi bencana seperti yang disampaikannya dalam pertemuan bersama BMKG pada 24 Juli 2019 lalu.
Bahkan di akun Twitter Jokowi, Presiden juga menyampaikan pernyataan tidak akan membangun bandara di daerah rawan bencana. Namun pada kenyataannya pembangunan Yogyakarta International Airport (YIA) masih saja berjalan meski kawasan pesisir selatan rawan bencana.
"Padahal kawasan selatan rawan bencana, ini rekomendasi dari banyak pihak. Namun tetap saja pembangunan infrastruktur tetap dilakukan di Temon," papar Agus Widodo, perwakilan PWPP-KP di Kantor Walhi DIY.
Menurut Agus, sudah banyak riset yang dilakukan para ahli dan lembaga terkemuka yang menyatakan lokasi pembangunan bandara baru tersebut rawan gempa dan tsunami. Dalam rilis BMKG pada 21 Juli 2019 juga disebutkan lokasi pantai selatan Jawa berkategori zona merah karena berpotensi terjadi gempa 8,8 SR dan tsunami 20 meter.
Melalui surat yang disampaikan kepada Presiden, mereka menuntut penghentian pembangunan bandara baru di Kulon Progo. Presiden diminta membatalkan kebijakan tersebut secepatnya.
"Dengan demikian, presiden telah menunjukkan falsafah tentang keselerasan antara perkataan dan perbuatan," tandasnya.
Sementara warga terdampak pembangunan YIA mengungkapkan, sebenarnya masih ada 10 kepala keluarga (KK) yang menolak pembangunan bandara baru. Sejak awal mereka tidak mau menerima ganti untung dari pemerintah agar mau direlokasi.
"Warga ada 10 kk yang menolak, sekarang tinggal di luar pagar. Dari awal kami memang tidak mengambil ganti rugi karena status kepemilikan tanah masih milik pribadi. Dulu tinggal di dalam pagar," paparnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Baca Juga: Gempa 4,9 SR Guncang Pesisir Banten, Begini Analisa PVMBG
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
Terkini
-
Terima Laporan Krisis Air Bersih di Langkat, Prabowo: Kita akan Membantu Semua Warga
-
Perwira Polri Ingatkan Debt Collector Tak Boleh Tarik Paksa Tanpa Putusan Pengadilan!
-
Banser Bantu Bersihkan Gereja HKBP Sibolga yang Terdampak Banjir
-
Timnas U-22 Gagal Total di SEA Games 2025, Komisi X: Publik Berhak Kecewa, Tim Kembali ke Pola Lama
-
Dari Sel ke Mimbar: Intip Momen Ferdy Sambo Ikuti Praise and Worship di Lapas Cibinong Jelang Natal
-
6 Anggota Yanma Polri Jadi Pelaku Pengeroyokan Matel di Kalibata, Komisi III DPR: Harus Diproses!
-
Pengeroyok Sudah Ditangkap! Polisi Usut Aksi Balas Dendam Matel yang Rusak Kios Pedagang Kalibata
-
Terkuak! Motor Anggota Polri Nunggak Cicilan Jadi Pemicu Pengeroyokan Maut 2 Matel di Kalibata
-
Ratusan Rumah Luluh Lantak, Pemkab Agam Membutuhkan 525 Huntara Bagi Korban Banjir
-
Wagub Sumut Apresiasi Bantuan Korban Banjir dan Longsor dari Pemprov Bengkulu