Suara.com - Markas Besar Kepolisian Indonesia menyatakan Brigadir Rangga Tianto dianggap memenuhi syarat dan mengikuti aturan mempunyai senjata api. Senjata itu yang dipakai untuk menembak rekannya sendiri sesama polisi.
Brigadir Rangga Tianto menembak mati rekannya sendiri sesama polisi, Bripka Rahmat Effendy.
Hal itu karena dalam standar operasional prosedur Polri terdapat pengecekan secara berkala bagi anggota yang diberikan kewenangan memegang senjata.
"Tiap semester itu ada pemeriksaan. Kalau dia masih memegang senjata, ya, berarti memenuhi syarat itu," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Polisi Dedi Prasetyo, Senin (29/7/2019).
Brigadir Rangga Tianto menjalani pemeriksaan psikogis pasca menembak rekannya sendiri sesama polisi. Brigadir Rangga Rianto pun melakukan pemeriksaan fisik. Hasil pemeriksaan tes kesehatan Brigadir Rangga Tianto, akan keluar dalam dua pekan.
"Semuanya dilakukan, psikologis dan tes kesehatan fisik juga. Semua itu hasilnya baru akan keluar 14 hari setelah pemeriksaan,” kata Dedi.
Kasus ini berawal saat Bripka Rahmat Effendy mengamankan pelaku tawuran bernama Fahrul Zachrie dan melaporkannya ke Polsek Cimanggis, Kamis (25/7/2019) malam, dengan barang bukti celurit.
Orang tua Fahrul kemudian datang bersama Brigadir Rangga Tianto meminta agar Fahrul dilepaskan untuk dibina oleh orang tuanya. Namun Bripka Rahmat menolak dan menegaskan bahwa proses hukum sedang berjalan.
Brigadir Rangga tidak terima dan menembakkan senjata api jenis HS 9 ke arah Bripka Rahmat sebanyak tujuh kali tembakan sehingga korban meninggal di tempat. Brigadir Rangga merupakan anggota polisi di Mabes Polri. Pelaku juga diketahui merupakan paman dari Fahrul.
Baca Juga: Tembak Mati Polisi di Depok, Brigadir Rangga Tianto Dites Psikologi
Berita Terkait
-
Tembak Mati Polisi di Depok, Brigadir Rangga Tianto Dites Psikologi
-
Kabar Terakhir Brigadir Rangga Tianto, Polisi Penembak Polisi di Depok
-
Tembak Mati Polisi di Markas, Brigadir Rangga Terancam 15 Tahun Penjara
-
Tembak Bripka Rahmat Hingga Tewas di Polsek, Brigadir Rangga Dikenal Baik
-
Pesan Terakhir hingga Motif, Bripka Rahmat Tewas DItembak Rekannya
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka