Suara.com - Cawapres Pemilu 2019 Sandiaga Uno mengungkapkan hubungannya dengan Prabowo Subianto, mantan pasangannya di kontestasi politik kemarin.
Ia mengatakan bahwa hingga kini, meski sudah tak berpasangan lagi, Prabowo masih selalu berkomunikasi dengannya sebelum mengambil langkah politik. Salah satunya tentang pertemuan dengan Jokowi.
Malam sebelum bertemu Jokowi, Prabowo, kata Sandiaga Uno, sempat menelepon untuk mengabarkan pertemuan tersebut.
Namun, menurut Sandiaga Uno, malam itu Prabowo mengatakan, belum mengetahui lokasi pertemuan untuk keesokan harinya itu. Sandiaga Uno juga diberi tahu bahwa dirinya tak akan dilibatkan dalam pertemuan tersebut.
"Dan tempatnya, ini sudah malam sebetulnya, belum diketahui tempatnya di mana, dan Pak Prabowo menyampaikan, pakai bahasa Inggris, saya ingat, bahwa 'This meeting will not include you.' Jadi saya memang tidak dilibatkan di pertemuan itu," ujar Sandiaga Uno dalam program Indonesia Lawyers Club (ILC) TVOne, Selasa (30/7/2019).
Meski begitu, Sandiaga Uno mengapresiasi sikap Prabowo yang terbuka dan menghargai posisinya.
"Dan menurut saya, Pak Prabowo sangat terbuka. Pak Prabowo menghargai posisi saya, dan tentunya saya menyampaikan apresiasi ke Pak Prabowo, dan saya sampaikan, pertemuan itu pasti akan positif ditanggapi oleh masyarakat," ungkapnya.
Sandiaga Uno sendiri mengakui, banyak pendukung Prabowo-Sandi yang kecewa dengan pertemuan itu, tetapi baginya sekarang sudah saatnya untuk menatap ke depan dan meninggalkan yang sudah berlalu.
"It's time to move on. Agenda bangsa ini sangat besar. Tantangannya, ekonomi terutama, sangat-sangat berat. Bersatu aja kita belum tentu bisa melalui satu gelombang yang sangat berat ini, apalagi terpecah belah," katanya.
Baca Juga: Ultah ke-23 Pernikahan, Sandiaga Uno dan Nur Asia Nge-vlog di Bianglala
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu juga mengaku telah mengungkapkan pendapat pribadinya pada Prabowo soal sikap politik.
Berdasarkan penjelasan Sandiaga Uno, dirinya memilih untuk konsisten tidak memiliki niat untuk bergabung dengan pemerintahan.
"Sampai sekarang saya percaya ini yang diinginkan oleh masyarakat bahwa ada tentunya elemen masyarakat, elite politik, yang ada di luar pemerintahan untuk memberikan masukan, suatu input yang kritis dan konstruktif. Alangkah bermartabatnya kalau itu bisa diperankan oleh (partai -red) kemarin yang belum terpilih," terang Sandiaga Uno.
Ia mengatakan, sementara partai-partai yang sudah dipilih Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkesempatan membentuk kabinet, partai lain sebaiknya menjadi penyeimbang di luar pemerintahan.
"Ini juga masukan yang saya dengar juga baik dari pendukung Pak Jokowi maupun pendukung Pak Prabowo, adalah, menempatkan diri di luar pemerintahan untuk memberikan koreksi yang positif, konstruktif, dan juga bersahabat," jelasnya.
Berita Terkait
-
Dahnil Anzar Jadi Jubir Prabowo, Sandiaga: Semoga Berkolaborasi yang Baik
-
Masuk Radar Menteri Jokowi, Sandiaga: Emak-emak Inginkan di Luar Pemerintah
-
Surya Paloh Dukung Anies Nyapres, Sandiaga: 2024 Masih Terlalu Jauh
-
Prabowo Temui Megawati, HNW: Hubungan PKS dan Gerindra Baik-baik Saja
-
Usai Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra-PDIP Bakal Bersatu di Depok
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Aktivis Serukan Pemuka Agama Jaga Netralitas dari Kepentingan Politik
-
Terjaring OTT, Gubernur Riau Abdul Hamid Digelandang ke KPK Besok
-
Prabowo ke Tanah Abang! KAI Ungkap Agenda Mendadak di Istana
-
Jadi Event Lari Nol Emisi Pertama di Indonesia, PLN Electric Run 2025 Berlangsung Sukses
-
Tertunduk Lesu, Onad Kirim Pesan Cinta untuk Istri Usai Asesmen Narkoba
-
Lewat Grand Final Duta DPD, Sultan Najamudin Ajak Anak Muda Menjadi Aspirasi Daerah
-
Joget DPR di Depan Prabowo-Gibran: Saksi Ungkap Fakta Mengejutkan di Sidang MKD!
-
KPK Terbitkan Sprindik Baru dalam Kasus Korupsi Minyak Mentah dan Produk Kilang Pertamina-Petral
-
KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid, Jadi Operasi Tangkap Tangan Keenam di 2025
-
BREAKING NEWS! KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid