Suara.com - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG mencatat ratusan titik panas kebakaran hutan mengepung Pulau Sumatera. Paling banyak di Riau.
Berdasarkan pantauan satelit, Kamis (1/8/2019) pukul 06.00 WIB menunjukkan ada 264 titik panas yang menjadi indikasi. Awal kebakaran hutan dan lahan atau Karhutla di Pulau Sumatera.
Jumlah titik panas (hotspot) paling banyak di Provinsi Riau yakni 126 titik. Daerah lain yang banyak hotspot antara lain Jambi sebanyak 53 titik, Summatera Selatan 30 titik, Bangka Belitung 14 titik, Lampung 19 titik, Kepri 8 titik, Sumatera Utara 5 titik, sedangkan Bengkulu, Aceh, dan Sumatera Utara masing-masing ada 3 titik.
“Jumlah titik panas Riau memang melonjak dibandingkan sehari lalu, paling banyak di Pelalawan,” kata Staf Analis BMKG Stasiun Pekanbaru, Bibin.
Dari 126 titik panas di Riau, paling banyak di Pelalawan yakni 51 titik. Kemudian ada juga di Indragiri Hilir 35 titik, Rokan Hilir 13 titik, Indragiri Hulu 9 titik, Siak 7 titik, Bengkalis 4 titik, Kampar dan Dumai masing-masing 3 titik, serta Rokan Hulu satu titik.
Dari jumlah tersebut ada 82 yang terindikasi kuat titik api Karhutla. Lokasi paling banyak di Pelalawan sebanyak 39 titik. Lokasinya berada di sebelah tenggara Kota Pekanbaru.
Akibatnya, hingga sekitar pukul 10.00 WIB Kota Pekanbaru terus diselimuti kabut asap Karhutla. “Asap di Pekanbaru ini kemungkinan berasal dari Pelalawan,” katanya.
Ia mengatakan angin berhembus dari arah tenggara sehingga asap mengarah ke Pekanbaru. Kondisi Riau masih sangat rawan terbakar karena hujan bersifat lokal dengan intensitas ringan hingga sedang.
“Apalagi di Pelalawan, sama sekali tidak ada peluang hujan,” katanya.
Baca Juga: BNPB: Enam Provinsi Darurat Siaga Kebakaran Hutan
Sementara itu, Komandan Satgas Karhutla Riau Edwar Sanger mengatakan seluruh personel dari darat dan udara terus melakukan pemadaman kebakaran lahan gambut dengan fokus utama di Pelalawan karena paling banyak titik api.
“Total ada lima heli yang dikerahkan ke Palalawan,” kata Edwar.
Sebelumnya, Gubernur Riau Syamsuar menilai kondisi Karhutla di daerah berjuluk “bumi lancang kuning” itu belum sampai taraf mengkhawatirkan, meski begitu ia meminta seluruh masyarakat harus ikut membantu pencegahan dan pemadaman kebakaran.
“Belum mengkhawatirkan, kalau mengkhawatirkan asap banyak,” kata Syamsuar kepada wartawan saat kunjungan kerjanya di Kabupaten Siak, Rabu (31/7/2019).
Syamsuar yang juga menjabat Komandan Satgas Karhutla Riau mengatakan, Satgas kini fokus untuk segera memadamkan kebakaran lahan gambut di Kabupaten Pelalawan.
“Yang diharapkan segera padam di Pelalawan,” ujarnya. (Antara)
Berita Terkait
-
BNPB: Enam Provinsi Darurat Siaga Kebakaran Hutan
-
TNI dan Polri Siaga agar Asap Kebakaran Hutan Tak Merembet ke Malaysia
-
Kebakaran Hutan Lagi, Jokowi: Saya Telepon BNPB, Panglima TNI dan Kapolri
-
Tim Pemadam Kesulitan Jangkau Titik Kebakaran Hutan Gunung Arjuna
-
Hutan Gunung Arjuna Kembali Terbakar, Lokasi Masih Sama Seperti Sebelumnya
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Bukan soal Whoosh, Ini Isi Percakapan Dua Jam Prabowo dan Ignasius Jonan di Istana
-
KontraS Pertanyakan Integritas Moral Soeharto: Apa Dasarnya Ia Layak Jadi Pahlawan Nasional?
-
Viral Pria Gelantungan di Kabel Jalan Gatot Subroto, Ternyata Kehabisan Ongkos Pulang Kampung
-
Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
-
AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang