Suara.com - PDI Perjuangan mempercepat Kongres V jadi tanggal 8-11 Agustus 2019 di Bali. Percepatan itu dilakukan untuk pelaksanaan konsolidasi partai dan juga menyesuaikan agenda pemerintah Presiden dan Wakil Presiden terpilih Jokowi - Maruf Amin.
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan Kongres V akan mengangkat tema Solid bergerak untuk Indonesia Raya dengan sub tema mewujudkan PDIP sebagai partai pelopor.
Hasto menerangkan, Tema tersebut mengandung makna kalau soliditas partai melalui langkah kadernisasi kepemimpinan partai secara kelembagaan dan sistemik telah membangun kesadaran ideologi pancasila.
"Percepatan kongres tidak hanya untuk menyesuaikan agenda strategis pemerintahan negara, namun juga untuk melakukan konsolidasi baik konsolidasi ideologi, politik, organisasi, kader dan konsolidasi seluruh sumber daya partai," kata Hasto dalam konferensi pers yang digelar di kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Kamis (1/8/2019).
Percepatan Kongres V tersebut dilakukan melalui hak prerogatif Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Selain menjalankan agenda strategis partai dalam pemerintahan Jokowi - Maruf Amin, percepatan itu juga dilakukan demi melakukan konsolidasi ideologi, politik, organisasi, kader dan seluruh sumber daya partai.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Sekjen PDIP Eriko Sotarduga menyampaikan setidaknya ada 15.342 kader yang akan hadir dalam Kongres V tersebut. Eriko menyebutkan di luar itu pihaknya telah mengundang 2.047 undangan yang disiapkan oleh PDIP. Undangan itu diberikan dalam bentuk VVIP dan VIP.
Undangan itu diberikan untuk perwakilan DPC Kota/Kabupaten, DPD, DPP serta sayap-sayap partai. Selain itu undangan tersebut diberikan kepada perwakilan PDIP luar negeri.
"Undang-undangan umum di VIP, VVIP kurang lebih 335 orang jadi total 2.047 orang itu yang akan hadir," tandasnya.
Baca Juga: Alasan Gerindra Tak Ajak Sandiaga Saat Prabowo Bertemu Megawati
Berita Terkait
-
Usai Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra-PDIP Bakal Bersatu di Depok
-
Respons PDIP soal Rencana SBY Bertemu Jokowi Awal Agustus
-
Bantah Keretakan, PDIP: Megawati dan Surya Paloh Enggak Ada Persoalan
-
PDIP - Nasdem Pastikan Koalisi Jokowi Masih Solid
-
PDIP Siap Dukung Putra Jokowi di Pilkada Solo 2020, Tapi...
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona
-
OTT Bekasi, KPK Amankan 10 Orang dan Segel Ruang Bupati
-
OTT KPK: Ruang Kerja Bupati Bekasi Disegel, Penyelidikan Masih Berlangsung