Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ditantang politisi partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean untuk menetapkan tarif parkir yang mahal di Jakarta. Bahkan Ferdinand menantang Anies menjadikan biaya parkir atiap jamnya di Jakarta sebanyak Rp 200.000.
Ia mengambil contoh dari ibu kota Jepang, Tokyo. Menurutnya Tokyo termasuk kota terpadat di dunia yang menerapkan kebijakan tersebut. Tarif tersebut dapat mengatasi masalah banyaknya kendaraan di Jakarta yang menjadi penyebab polusi udara.
"Tokyo adalah kota terpadat di dunia dengan jumlah penduduk lebih dari 38 juta, tapi udaranya tidak seperti Jakarta. @aniesbaswedan jika berani naikan tarif parkir Rp 200 ribu/jam," ujar Ferdinand melalui akun media sosial twitternya, @FerdinandHaean2, Sabtu (3/8/2019).
Selain tarif parkir, Ferdinand juga meminta Anies untuk menaikan tarif pajak. Menurutnya jika harga parkir dinaikan hanya menjadi sekitar Rp 10.000 tiap jamnya, maka kebijakan tersebut tidak efektif.
"Kalau cuma jd Rp 10.000 perjam, tidak akan berpengaruh," kata Ferdinand.
Ferdinand namun menyebut kebijakan menaikan tarif parkir tidak akan mengurangi jumlah kendaraan. Ia mencontohkan mobil berat seperti truk sudah memiliki pangkalan.
Selain itu banyak warga yang sudah memiliki supir dan hanya mengantar tanpa memarkir kendaraan. Ia menyebut kendaraan berat dan warga yang punya supir tidak parkir di kota.
"Memang mereka parkir di kota? Dungu," pungkasnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan melarang penggunaan kendaraan pribadi di Jakarta yang berusia diatas 10 tahun. Terkait peraturan tersebut, Anies akan melakukan koordinasi dengan Pemerintahan Kota (Pemkot) sekitar kota Jakarta.
Baca Juga: Anies: Tarif Parkir Jakarta Akan Naik Amat Drastis
Pasalnya, kendaraan yang masuk di Jakarta tidak hanya berasal dari ibu kota. Karena itu, meskipun baru diterapkan pada tahun 2025, Anies akan melakukan koordinasi.
"Ini masih tahun 25, ini ancang ancang dari sekarang, pasti akan kordinasi pasti nanti akan ada pengaturan," ujar Anies di Balai Kota, Jumat (2/8/2019).
Berita Terkait
-
DKI Berencana Batasi Usia Mobil, Begini Tanggapan Toyota
-
Anies: Tarif Parkir Jakarta Akan Naik Amat Drastis
-
Anies Naikkan Tarif Parkir, Ferdinand Usul Solusi Jalan Berbayar
-
Aturan Mobil di Bawah 10 Tahun, Anies Bakal Koordinasi ke Seluruh Pemkot
-
Tidak Hanya Musim Kemarau, Perluasan Ganjil Genap Berlaku Sepanjang Tahun
Terpopuler
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Ledakan di SMAN 72 Jakarta Lukai 39 Siswa, Enam Orang Luka Berat
-
Kasih Paham, Hidup ala ShopeeVIP Bikin Less Drama, More Saving
-
Pahlawan Nasional Kontroversial: Marsinah dan Soeharto Disandingkan, Agenda Politik di Balik Layar?
-
Pelaku Bom SMA 72 Jakarta Terungkap! Kapolri: Pelajar Sekolah Itu Sendiri, Korban Bully?
-
Ungkap Banyak Kiai Ditahan saat Orba, Tokoh Muda NU: Sangat Aneh Kita Memuja Soeharto
-
Soroti Dugaan Kasus Perundungan, Pimpinan Komisi X Desak Polisi Usut Tuntas Ledakan SMAN 72 Jakarta
-
Detik-detik Mencekam di SMAN 72 Jakarta: Terdengar Dua Kali Ledakan, Tercium Bau Gosong
-
Dasco Ungkap Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Berusia 17 Tahun, Begini Kondisinya Sekarang
-
KPK-Kejagung Didesak Usut Dugaan Korupsi usai Portal Mitra Dapur MBG Ditutup, Mengapa?
-
Ledakan di SMA 72 Jakarta, Dasco Ungkap Kondisi Terkini Korban di Rumah Sakit