Suara.com - Korban meninggal dunia terkait gempa bumi berkekuatan 6,9 SR di Banten bertambah menjadi lima orang.
Plh Kepala Pusat dan Data, Informasi dan Humas BNPB, Agus Wibowo menyebut korban terbaru terkait gempa bumi itu bernama Sain (40), warga asal Pandeglang, Jawa Barat.
Agus menduga, penyebab korban meninggal dunia karena panik ketika gempa terjadi.
"Korban (Sain) mengalami kepanikan di kebun saat gempa bumi," kata Agus saat dikonfirmasi, Sabtu (3/8/2019).
Dari data yang diperoleh BNPB, peristiwa itu terjadi ketika Sain sedang berkebun.
Sebelumnya, Agus menyebut ada empat korban meninggal dunia saat gempa di Banten pada Jumat (3/8/2019) malam. Para korban meninggal dunia itu berasal dari Kabupaten Lebak, Banten, Sukabumi, dan Pandeglang.
Rusinah (48), warga Lebak meninggal dunia karena serangan jantung dan Salman (95) meninggal karena kelelahan. Sedangkan dua warga yang meninggal di Sukabumi adalah Ajay (58) dan Riyani 35 tahun.
Untuk diketahui, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika sempat mengeluarkan peringatan dini tsunami menyusul gempa kemarin.
BMKG mencatat pusat gempa berada di pada koordinat 7,54 Lintang Selatan dan 104,58 Bujur Timur atau sekitar 147 kilometer Barat Daya Banten di kedalaman 10 kilometer. Awalnya, BMKG mencatat gempa berkekuatan magnitudo 7,4. Data ini diperbarui kemudian menjadi 6,9 SR.
Baca Juga: BNPB Kirim Tim Trauma Healing ke Lokasi Gempa Banten
Berita Terkait
-
BNPB Kirim Tim Trauma Healing ke Lokasi Gempa Banten
-
Gelombang Berstatus Bahaya, Warga Banten hingga Lampung Diminta Tak Melaut
-
Korban Gempa Banten Sumringah Periksa Kesehatan
-
Pasca Gempa 6,9 SR, BMKG Sebut Ada Gelombang Tinggi 6 Meter di 3 Lokasi Ini
-
Haji Ajay Jadi Korban Gempa Banten karena Tewas Terpeleset saat Mengungsi
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
Terkini
-
Geger Jaket Berisi Ratusan Butir Peluru di Sentani Jayapura, Siapa Pemiliknya?
-
Dikenal Licin, Buronan Asal Maroko Kasus Penculikan Anak Tertangkap usai Sembunyi di Jakarta
-
Prabowo Pertahankan Kapolri usai Ramai Desakan Mundur, Begini Kata Analis
-
Icang, Korban Congkel Mata di Bogor Meninggal Dunia
-
Gibran Dikritik Habis: Sibuk Bagi Sembako, Padahal Aksi Demonstrasi Memanas
-
Wajib Skrining BPJS Kesehatan Mulai September 2025, Ini Tujuan dan Caranya
-
Muktamar PPP Bursa Caketum Memanas: Husnan Bey Fananie Deklarasi, Gus Idror Konsolidasi Internal
-
Viral Poster Kekesalan WNI di Sydney Marathon: 'Larilah DPR, Lari dari Tanggung Jawab!'
-
Viral PHK Massal Gudang Garam di Tuban, Isak Tangis Karyawan Pecah dan Soroti Kondisi Dunia Kerja
-
Bukan Saya, Anggota PSI Klarifikasi Usai Wajahnya Mirip Driver Ojol yang Dipanggil Wapres Gibran