Suara.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengklaim telah bergerak cepat dalam membantu warga yang menjadi korban bencana gempa bumi yang terjadi di Banten. Salah satu bantuan itu, yakni menerjunkan tim trauma healing untuk membantu menghilangkan trauma yang dirasakan warga.
"Jadi, semua pengungsi sekarang sudah pulang. Untuk trauma healing yang dimaksud adalah menjelaskan kepada warga tentang kondisi yang terjadi. Agar masyarakat tenang dan mau pulang ke rumah masing-masing," kata Plh Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat BNPB, Agus Wibowo di Gedung BNPB, Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Sabtu (3/8/2019).
Agus menyebut hingga kini, korban meninggal sebanyak 4 orang. Itu dari kabupaten Lebak, Banten dan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
"Korban meninggal empat orang. Di Lebak atas nama Rusinah 48 tahun. Beliau meninggal karena serangan jantung dan Salman 95 tahun meninggal karena kelelahan. Di Sukabumi ada dua juga, atas nama Ajay 58 tahun, dan Riyani 35 tahun," ucap Agus.
Untuk diketahui, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika sempat mengeluarkan peringatan dini tsunami menyusul gempa yang terjadi di Banten, Jumat (2/8/2019) malam.
BMKG mencatat pusat gempa berada di pada koordinat 7,54 Lintang Selatan dan 104,58 Bujur Timur atau sekitar 147 kilometer Barat Daya Banten di kedalaman 10 kilometer. Awalnya, BMKG mencatat gempa berkekuatan magnitudo 7,4. Data ini diperbarui kemudian menjadi 6,9 SR.
Berita Terkait
-
Gelombang Berstatus Bahaya, Warga Banten hingga Lampung Diminta Tak Melaut
-
Korban Gempa Banten Sumringah Periksa Kesehatan
-
Pasca Gempa 6,9 SR, BMKG Sebut Ada Gelombang Tinggi 6 Meter di 3 Lokasi Ini
-
Haji Ajay Jadi Korban Gempa Banten karena Tewas Terpeleset saat Mengungsi
-
Imbas Gempa, Warga Banten Alami Kelelahan, Hipertensi hingga Rematik
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Energi Bersih Bukan Mimpi, Inovasi 95 Tahun Ini Buktinya
-
Bupati Jember: Mulai 2026 setiap triwulan OPD dievaluasi bersama DPRD
-
Bobby Nasution Tak Kunjung Diperiksa, Penyidik KPK Rossa Purbo Bekti Dilaporkan ke Dewas KPK
-
Kasus Tudingan Ijazah Palsu Arsul Sani Masuk Babak Baru, Kini Ada Aduan Masuk ke MKD DPR RI
-
Menpar Kena 'Sentil' Komisi VII DPR, Proyek Lift Kaca di Pantai Kelingking Turut Disinggung
-
Waspada Game Online Terafiliasi Judol Ancam Generasi Muda, Aparat Didesak Bertindak Tegas
-
'Nanti Diedit-edit!' Arsul Sani Pamer Ijazah S3 Asli, Tapi Takut Difoto Wartawan
-
Seribu Keluarga Lulus Jadi PKH, Gubernur Ahmad Luthfi Dorong Kemandirian Warga
-
Apresiasi Kejujuran, KPK Undang 6 Siswa SD Penemu Ponsel untuk Podcast Antikorupsi
-
Dituduh Pakai Ijazah Palsu, Hakim MK Arsul Sani Buka Suara: Nanti Diedit-edit, Saya Pusing