Suara.com - Kualitas udara DKI Jakarta terpantau membaik usai peristiwa mati listrik serentak di berbagai wilayah di Jabodetabek sejak Minggu (4/8/2019) siang Senin hari ini. Berdasarkan pantauan pada aplikasi penyedia data kualitas udara di kota-kota dunia AirVisual, kualitas udara Jakarta berstatus sedang.
Jakarta menempati posisi ke-21 dari ibu kota negara lain di seluruh dunia. Dari data AirVisual, Jakarta memiliki Air Quality Index (AQI) sebesar 81 atau setara dengan parameter PM 2.5 26.4 µg/m³.
Pada tingkat tersebut, warga Jakarta yang memiliki sensitifitas terhadap udara seperti lanjut usia, bayi, serta berpenyakit khusus untuk mengurangi aktifitas di luar rumah.
Kualitas udara yang membaik sudah terlihat sejak kemarin saat lampu padam. Status kualitas udara yang dinyatakan AirVisual tidak sehat (151-200 AQI) menurun menjadi status tidak sehat bagi kelompok sensitif (101-150 AQI).
Berdasarkan keterangan Air Visual, semakin tinggi AQI, maka udaranya akan semakin berbahaya bagi manusia. Namun perbaikan kualitas udara tidak terjadi di kota lain kawasan Jabodetabek yang ikut terkena pemadaman listik.
Bogor memiliki 159 AQI dengan status tidak sehat, Tangerang 172 AQI dengan status tidak sehat, Tangerang Selatan 147 AQI dengan statud tidsk sehat untuk kelompok sensitif, Bekasi 174 AQI dengan status tidak sehat dan Depok 177 AQI dengan status tidak sehat.
Kualitas udara yang buruk di ibu lota menjadi sorotan hingga berujung pada tuntutan oleh 32 orang baik organisasi dan individu kepada tujuh lembaga pemerintah.
Kelompok ini menganggap para tergugat telah abai terhadap hak warga negara untuk menghirup udara yang sehat dan berkualitas baik di Ibu Kota Jakarta.
Baca Juga: Airvisual: Kualitas Udara Jakarta Pagi Ini Tidak Sehat
Berita Terkait
-
Gara-gara Lilin, Rumah di Tambora dan Priok Ludes Terbakar
-
Jakarta Mati Lampu, Ferdinand: Tinggal Bom Pembangkit Listrik, Habis Kita
-
Geger Mati Listrik Massal, Gerindra: Manajemen PLN Harus Disanksi
-
Jakarta Mati Listrik, 50 Rumah Terbakar di Menteng dan Tewaskan 1 Orang
-
Sempat Dilanda Mati Listrik, MRT Jakarta Hari Ini Kembali Beroperasi Normal
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
Benarkah 'Era Jokowi' Sudah Usai? 5 Fakta Reshuffle Prabowo, Diawali Depak Sri Mulyani
-
Kompolnas: Etik Tak Cukup, Kasus Kematian Ojol Affan Kurniawan Harus Diproses Pidana
-
21 Tahun Kasus Munir: Komnas HAM Periksa 18 Saksi, Kapan Dalang Utama Terungkap?
-
CEK FAKTA: Klaim Prabowo Pindahkan 150 Ribu TKI dari Malaysia ke Jepang
-
Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
-
Deadline 2026! Pemerintah Kejar Target Kemiskinan Ekstrem: Daerah Wajib Lakukan Ini...
-
Baru Dilantik Prabowo, Kekayaan Menteri P2MI Mukhtarudin Capai Rp 17,9 Miliar
-
Pesan Terbuka Ferry Irwandi ke Jenderal: Tidak Lari, Tidak Takut, Tidak Diam
-
CEK FAKTA: Video Jurnalis Australia Ditembak Polisi Indonesia
-
Dito Ariotedjo Dicopot dari Menpora, Bahlil Langsung Setor Nama Pengganti, Puteri Komarudin?