Suara.com - Politikus Partai Gerindra Andre Roasiade angkat bicara soal padamnya listrik yang berlansung secara massal dan dalam waktu yang cukup lama lebih hingga belasan jam. Di sejumlah daerah penyangga Ibu Kota pada Senin (5/8) pagi, bahkan dilaporkan listrik kembali padam.
Menurut Andre, meski listrik sudah mulai normal kembali, namun ia menilai pihak PLN perlu mendapatkan sanksi dari padamnya listrik secara massal tersebut.
Melalui akun Twitter @andre_rosiade, ia meminta Presiden Joko Widodo hingga Menteri BUMN Rini Soemarno untuk memberikan sanksi kepada PLN.
"Listrik sudah terlalu lama mati dan begitu luas jangkauan matinya. Ada yang salah dengan sistem PLN. Tidak cukup hanya minta permintaan maaf bagi manajemen PLN," cuit Andre di Twitter, Minggu (4/8/2019) malam.
"Pak @jokowi dan Menteri BUMN tolong beri sanksi manajemen PLN agar ada pembelajaran untuk pelayanan yang lebih baik," sambungnya.
Sebelumnya, PLN melalui akun Twitternya, @_pln_id mengunggah permohonan maaf akibat gangguan listrik yang padam secara massal pada Minggu (4/8/2019).
"Dear Electrizen, Mohon maaf atas gangguan listrik di Jawa Bagian Barat yang meliputi DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat dan beberapa daerah di Jawa Tengah. Hingga pukul 21.30 WIB, listrik di beberapa wilayah," tulis PLN.
Pada cuitan sebelumnya, PLN juga turut menyertakan #Blackout disertai dengan unggahan gambar permohonan maaf.
"Mohon maaf atas ketidaknyamanannya #Blackout https://t.co/HvErn2lX0e," cuitnya.
Baca Juga: Listrik Mati Masal, Said Didu: Semoga Bukan Karena PLN Kesulitan Uang
Untuk diketahui, ganguan listrik padam secara massal selama lebih dari 8 jam di Jabodetabek, Banten, Jawa Barat, dan sejumlah daerah lain di Pulau Jawa.
Plt Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), Sripeni Inten Cahyani, memastikan peristiwa tersebut bukan karena adanya sabotase. Inten menegaskan bahwasanya tidak ada faktor politis di balik peristiwa gangguan listrik padam tersebut.
"Kami menilai tak ada sabotase atau politis dalam peristiwa ini. Kami menilai peristiwa ini murni karena persoalan teknis,” kata Inten.
Berita Terkait
-
Listrik Mati Masal, Said Didu: Semoga Bukan Karena PLN Kesulitan Uang
-
Jakarta Mati Listrik, 50 Rumah Terbakar di Menteng dan Tewaskan 1 Orang
-
Listrik Mulai Menyala, Warganet Bikin Tagar #terimakasihpln
-
Sempat Dilanda Mati Listrik, MRT Jakarta Hari Ini Kembali Beroperasi Normal
-
Listrik Padam, Kadin Sebut Kerugian Usaha di Jakarta Bisa Triliunan Rupiah
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Pramono Anung Kukuhkan 1.005 Pelajar Jadi Duta Ketertiban: Jadi Mitra Satpol PP
-
Hormati Putusan MK, Polri Siapkan Langkah Operasional Penataan Jabatan Eksternal
-
Istana Pastikan Patuhi Putusan MK, Polisi Aktif di Jabatan Sipil Wajib Mundur
-
Polemik Internal Gerindra: Dasco Sebut Penolakan Budi Arie Dinamika Politik Biasa
-
KPK Usut Korupsi Kuota Haji Langsung ke Arab Saudi, Apa yang Sebenarnya Dicari?
-
Boni Hargens: Putusan MK Benar, Polri Adalah Alat Negara
-
Prabowo Disebut 'Dewa Penolong', Guru Abdul Muis Menangis Haru Usai Nama Baiknya Dipulihkan
-
Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, Sektor Energi hingga Kebebasan Sipil Disorot: Haruskah Reshuffle?
-
Hendra Kurniawan Batal Dipecat Polri, Istrinya Pernah Bersyukur 'Lepas' dari Kepolisian
-
400 Tersangka 'Terlantar': Jerat Hukum Gantung Ratusan Warga, Termasuk Eks Jenderal!