Suara.com - Mendengar kata kelabang atau lipan, tentunya akan terdengar sangat menakutkan bagi sebagian besar masyarakat. Lantaran lipan selama ini dikenal sebagai hewan berbisa yang bisa membunuh.
Namun kepercayaan tersebut dipatahkan oleh Ricky Santri Kurniawan (21) yang justru memanfaatkan lipan menjadi komoditas bernilai ekonomis. Di tangan pemuda asal Perbaungan, Sedang Bergadai, Sumatera Utara ini hewan kelabang malah menjadi pundi-pundi rupiah.
Kenyataan tersebut diamini Kepala Badan Karantina Pertanian Ali Jamil yang mengatakan hewan kelabang menjadi peluang bagi anak muda untuk bisa dimanfaatkan sebagai sumber penghasilan baru. Sebab, lanjutnya, jika dieskpor ke luar negeri, harga lipan kering mencapai Rp 1,2 juta per kilogram.
"Jika bisa ini nanti sistem ternak saja supaya hasilnya lebih optimal, syukur-syukur sudah diolah, menjadi bubuk misal, bagus itu, kita dukung," katanya seperti diberitakan Kabarmedan.com-jaringan Suara.com saat melepas ekspor beberapa komoditas pertanian di Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara, beberapa waktu lalu.
Meski begitu, pihaknya tetap mendukung sekecil apapun upaya petani dan pelaku bisnis yang melakukan eksportasi baik produk peternakan maupun pertanian yang dilakukan secara legal.
"Kita mendukung penuh, baik percepatan pelayanan karantina, kesesuaian persyaratan SPS (sanitary and phytosanitary) negara tujuan, fasilitas informasi komoditas unggulan dan potensial ekspor, serta negara tujuannya bagi para petani dan calon eksportir," ujarnya.
Hingga saat ini, ia menyebut jumlah ekspor kelabang sebanyak 460 kilogram dengan tujuan Vietnam senilai Rp 552 juta. Menurut Jamil, ekspor ini adalah yang pertama dari Medan dan akan rutin dua kali per bulan. Kelabang ekspor tersebut diketahui dijadikan pakan hewan kesayangan seperti burung dan ikan
"Ini pertama kalinya di Sumut ya dan akan rutin dikirim dua kali per bulan," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Hunian Sementara untuk Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun, Begini Desainnya
-
Tragedi Tol Krapyak: Kecelakaan Maut Bus PO Cahaya Trans Tewaskan 16 Orang, Disopiri Sopir Cadangan
-
Menko Yusril Jelaskan Alasan Pemerintah Pilih Terbitkan PP Atur Penugasan Polisi di Jabatan Sipil
-
Kena OTT KPK, Kajari HSU Dicopot Jaksa Agung, Satu Anak Buahnya Kini Jadi Buronan
-
Pramono Anung Siapkan Insentif untuk Buruh di Tengah Pembahasan UMP 2026
-
Waka BGN Minta Maaf Usai Dadan Dianggap Tak Berempati: Terima Kasih Rakyat Sudah Mengingatkan
-
Ogah Berlarut-larut, Pramono Anung Targetkan Pembahasan UMP Jakarta 2026 Rampung Hari Ini
-
Blak-blakan Dino Patti Djalal Kritik Menlu Sugiono agar Kemlu Tak Raih Nilai Merah
-
Tragedi Maut di Exit Tol Krapyak Semarang: Bus Cahaya Trans Terguling, 15 Nyawa Melayang
-
Pesan Hari Ibu Nasional, Deteksi Dini Jadi Kunci Lindungi Kesehatan Perempuan