Suara.com - Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mendukung pendapat eks anggota Presidium Alumni 212 Faizal Assegaf, soal Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Susi Pudjiastuti.
Ia blak-blakan mengkritik kinerja Menteri Susi, yang menurutnya tak berarti apa pun.
Bagi Ferdinand Hutahaean, Menteri Susi tak banyak bekerja dan patut untuk dicopot, tetapi ia tak setuju jika posisinya diganti 'Rohim D', yang dikoreksi warganet menjadi Rokhmin Dahuri, menteri KP di bawah pemerintahan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri.
"Gue setuju yang ini, tapi gue enggak setuju kalau Rohim D yang akan ganti @susipudjiastuti. Susi memang cuma besar di cerita saja, kinerja kosong nelayan menjerit," cuit @FerdinandHaean2, Senin (12/8/2019).
Cuitan itu merupakan respons yang ia berikan untuk pernyataan Faisal Assegaf beberapa menit sebelumnya.
"Kalau kalian klaim kinerja Susi Pudjiastuti sukses dongkrak kesejahteraan rakyat, ya santai-santai aja. Nanti hal itu akan terjawab bila Pak @jokowi pertahankan Susi di kabinet berikut. Dan kalian sepuasnya mencaci-maki saya. Tapi, jangan frustasi & baperan bila Susi terbuang dr kabinet. *FA*," bunyi kicauan @faizalassegaf.
Sebelumnya Faizal Assegaf telah mencaci-maki Menteri Susi di Twitter. Ia bahkan memberi Menteri Susi julukan Ratu Bajak Laut.
Faizal Assegaf juga menuding Menteri Susi melakukan pencitraan di balik ketenarannya sebagai menteri perempuan yang tangguh selama ini.
Tak hanya itu, tuduhan lain yang diutarakan Faizal Assegaf yakni, Menteri Susi memiliki maksud tersembunyi di balik program makan ikan lele.
Baca Juga: Menteri Susi : Gading Marten Bukan Pacar Anak Saya
"Saudara-saudara kami di Papua & Maluku wajib menikmati lezat & nikmatnya aneka ikan laut yang berlimpah. Jangan bodohi mereka untuk makan ikan lele oleh program penipuan 'Ratu Bajak Laut'. Silakan @susipudjiastuti & keluarganya setiap hari di meja makan mereka konsumsi ikan lele!" ungkapnya.
Faizal Assegaf lalu menilai, penenggelaman kapal yang dilakukan Menteri Susi selama ini tak ada faedahnya untuk rakyat kecil di pesisir.
"Akrobat bajak laut sudah ada sejak ratusan tahun di perairan NKRI, saling usir & tenggelamkan kapal demi penguasaan laut di antara mereka. Hasilnya, jutaan rakyat di pesisir cuma jadi penonton. Sedikit yang kebetulan kebagian imbalan dari 'Ratu Bajak Laut', dipaksa makan ikan lele," tulisnya.
Belum ada tanggapan langsung dari Menteri Susi terhadap kritik dua tokoh politik ini.
Berita Terkait
-
Ferdinand: Bilang ke Anies, Ganjil Genap Kurangi Rejeki Taksi Online
-
Eks PA 212 Serang Menteri Susi soal Program Makan Lele, Berujung Diblokir
-
Ferdinand Sindir Prabowo Akrab dengan Mega: Setelah Rakyat Korban Nyawa
-
Kesimpulan Ferdinand: Jokowi Punya Karakter Pemimpin, Prabowo Tidak Punya
-
Pemotor Lewat Trotoar Lebar Viral, Ferdinand Sindir DKI: Dibilangin Ngeyel
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
Terkini
-
Cuan dari Gang Sempit: Kisah PKL Malioboro yang Sukses Ternak Ratusan Tikus Mencit
-
MPR Dukung Kampung Haji, Dinilai Bikin Jemaah Lebih Tenang dan Aman Beribadah
-
KSAD Minta Media Ekspos Kerja Pemerintah Tangani Bencana Sumatra
-
Kejagung Tetapkan 3 Orang Jaksa jadi Tersangka Perkara Pemerasan Penanganan Kasus ITE
-
OTT KPK di Banten: Jaksa Diduga Peras Animator Korsel Rp2,4 M, Ancam Hukuman Berat Jika Tak Bayar
-
Pesan Seskab Teddy: Kalau Niat Bantu Harus Ikhlas, Jangan Menggiring Seolah Pemerintah Tidak Kerja
-
OTT Bupati Bekasi, PDIP Sebut Tanggung Jawab Pribadi: Partai Tak Pernah Ajarkan Kadernya Korupsi
-
Jawab Desakan Status Bencana Nasional, Seskab Teddy: Pemerintah All Out Tangani Bencana Sumatra
-
Pramono Anung: UMP Jakarta 2026 Sedang Dibahas di Luar Balai Kota
-
Bantah Tudingan Pemerintah Lambat, Seskab Teddy: Kami Sudah Bergerak di Detik Pertama Tanpa Kamera