Suara.com - Ketua Forum Warga Jakarta, Azas Tigor Nainggolan, berencana menggugat PT. Kereta Commuter Indonesia (KCI) karena kejadian mati lampu massal di sejumlah wilayah di Jabodetabek beberapa waktu lalu. Sebelum digugat, PT KCI bersama Kepala Stasiun Bogor menemui Tigor.
Terkait itu Tigor mengaku mengapresiasi tindakan dua pihak tersebut menanggapi gugatannya. Saat pertemuan, Tigor mengaku membicarakan ihwal kejadian mati lampu massal di sebagian pulau Jawa itu.
"Kami bertemu dan berbicara tentang masalah kejadian pemadaman listrik dan dampaknya pada pelayanan KRL pada hari Minggu lalu," ujar Tigor melalui keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Senin (12/8/2019).
Selain itu, ia menyebut terdapat pembicaraan mengenai perdamaian soal gugatan yang akan dilayangkan Tigor itu.
PT KCI dan Ketua Stasiun Bogor kata dia, juga disebutnya meminta maaf langsung kepadanya soal kejadian tersebut.
"PT KCI dan Kepala Stasiun Bogor mengaku bersalah dan meminta maaf kepada saya," jelas Tigor.
Dalam pertemuan tersebut, Tigor dan PT KCI itu sepakat untuk berdamai. Tigor tidak akan mengajukan gugatan. Bahkan kerugian Tigor sebesar Rp 5000 karena tidak menaiki kereta dari stasiun Bogor ke Manggarai juga akan dibayar.
"Kami sepakat berdamai dan menyelesaikan permasalah secara mediasi di luar pengadilan dan akan membayar Rp 5.000 atas kerugian yang saya alami," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan mengaku dirugikan saat kejadian pemadaman listrik selama berjam-jam di berbagai daerah. Ia mengaku rugi sebesar Rp 5 ribu karena kejadian tersebut.
Baca Juga: Rugi Ongkos Rp 5 Ribu karena Mati Lampu, Tigor Ancam Gugat PLN dan KCI
Dalam konferensi pers di kantor Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia, Tigor bercerita ikut terjebak bersama para calon penumpang lainnya di Stasiun Bogor, pada Minggu (4/8/2019) saat terjadi mati lampu massal. Tigor saat itu ingin ke Stasiun Manggarai untuk bisa pulang ke rumahnya.
Tigor mengaku sempat menunggu selama delapan jam dari pukul 13.00 WIB - 21.00 WIB. Namun, karena listrik tak kunjung menyala, ia pulang dijemput anaknya.
Tigor sudah terlanjur membeli tiket yang disebutnya serharga Rp 5000. Ia akhirnya tidak bisa menggunakan tiket tersebut dan merasa uangnya hangus begitu saja.
Berita Terkait
-
PLN Digugat Rp 354 Triliun, Sudah 3 Kelompok yang Menggugat
-
Mati Lampu Berbuntut Panjang, Arief Poyuono Ancam Polisikan Direksi PLN
-
Apakah Mati Lampu Massal Jakarta, Banten dan Jabar Termasuk Krisis Energi?
-
PLN Tak Pakai Aturan Baru, Tetap Bayar Ganti Rugi Mati Listrik 35 Persen
-
Ombudsman: Ganti Rugi PLN ke Korban Mati Lampu Massal Terlalu Kecil
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Skandal Rp 285 Triliun: Anak Riza Chalid Diduga Kantongi Rp3,07 T dari Korupsi Minyak
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
Kabinet Prabowo Copy Paste Era Bung Karno, Ikrar Nusa Bhakti: Pemborosan di Tengah Ekonomi Sulit
-
Seleksi Pejabat BPJS Tak Sekadar Rotasi Jabatan, Pansel Cari Pemimpin yang Bisa Reformasi JKN
-
Ikon Baru Jakarta! 'Jembatan Donat' Dukuh Atas Dibangun Tanpa Duit APBD, Kapan Jadinya?
-
Proyek Galian Bikin Koridor 13 'Lumpuh', Transjakarta Kerahkan Puluhan Bus Tambahan
-
Larang Perdagangan Daging Anjing dan Kucing, Gubernur Pramono Siapkan Pergub dalam Sebulan
-
BNI Dukung BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Layanan Jaminan Sosial lewat BNIdirect Cash
-
'Auditnya Menyusul Belakangan,' Serangan Balik Kubu Nadiem Usai Kalah di Praperadilan
-
Percepat Pembangunan Papua, Mendagri Tekankan Pentingnya Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah