Suara.com - Warga negara asing (WNA) di Bali lagi-lagi berulah. Kali ini sepasang warga Ceko menjadi pelakunya.
Dalam video yang dibagikan desainer ternama Niluh Djelantik, Minggu (11/8/2019), kedua bule Ceko itu melecehkan air suci di Monkey Forest, Ubud, Gianyar, Bali.
Si wanita mengangkat roknya dan mengarahkan bokong pada kucuran air suci, lalu si pria membasuh bokong pacarnya itu dengan air tersebut. Keduanya tertawa-tawa di video itu.
Tak lama kemudian, Niluh Djelantik mengungkap akun media sosial dua bule itu beserta namanya: Sabina Dolezalova dan Zdenek Slouka.
Ia menyertakan caption yang menunjukkan amarah untuk mereka, juga permintaan terhadap pihak imigrasi Bali dan Denpasar untuk mengecek izin tinggal.
"Sabina and Zdenek, you both are a disgrace to our island. You may remove your Instagram page well here you are on Facebook.
Pelaku pelecehan pelinggih di salah satu pura di Gianyar. Yang lelaki menggunakan air suci dari salah satu pelinggih untuk menceboki si perempuan.
Mereka ternyata bukan turis. Tinggal di Bali. Entah apa pekerjaannya. Katanya digital nomad. Berarti kerja online? Penasaran pengen lihat izin tinggalnya.
Kepada Yth @imigrasibali @imigrasidenpasar saya minta tolong dicek ijin tinggalnya, kalau melanggar deportasi saja.
Baca Juga: Cita Citata Pamer Pacar Bule, Artis Ramai-ramai Meledek
Benalu-benalu seperti ini musti dibersihkan. Kalau bukan kita yang menjaga tanah kelahiran kita, siapa lagi?
Niluh Djelantik," tulisnya.
Sabina dan Zdenek sempat meminta maaf setelah videonya viral. Namun, masih di hari yang sama, Niluh Djelantik membagikan unggahan yang membuktikan bahwa Sabina dan Zdenek ternyata berbohong dengan berpura-pura tidak tahu bahwa air yang mereka buat main-main itu dianggap suci oleh penduduk setempat.
"Pernyataan maaf kedua manusia ini adalah pembohongan publik. Mereka tahu bahwa lokasi di mana mereka merekam tindakan menjijikkan adalah tempat suci. Dengan jelas perempuan yang merekam video tersebut mengatakan svecena voda yang berarti holly water atau air suci," tulis Niluh Djelantik untuk anggota DPD Bali Arya Wedakarna.
Dirinya juga menyarankan supaya kedua pelaku bertanggung jawab atas upacara pembersihan pura serta diberi sanksi.
"Sudah terlanjur sering kita berbaik hati, akibatnya? Kepala kita diinjak oleh turis yang merasa bisa seenaknya bersikap. Kalau mereka melakukan hal yang sama di negara lain, urusannya sudah masuk hukum pidana.
Berita Terkait
-
Kongres Disebut Jadi Berkah PSK, Kader PDIP Polisikan Sebuah Akun Twitter
-
3 Fakta Gigolo Bunuh SPG karena Kesal Dibilang Tak Bisa Memuaskan
-
Dibunuh Gigolo karena Tak Puas, Ada Luka Robek dalam Kelamin Putu Yuniawati
-
Mantap, Seminyak Masuk Dalam 25 Pantai Terbaik di Dunia
-
Bilang Tak Puas 2 Kali Main, Ini Kronologi Ni Putu Yuniawati Dibunuh Gigolo
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Tembus Proyek Strategis Nasional hingga Energi Hijau, Alumni UPN Angkatan 2002 Ini Banjir Apresiasi
-
Implementasi Pendidikan Gratis Pemprov Papua Tengah, SMKN 3 Mimika Kembalikan Seluruh Biaya
-
Boni Hargens: Reformasi Polri Harus Fokus pada Transformasi Budaya Institusional
-
Alarm Keras DPR ke Pemerintah: Jangan Denial Soal Bibit Siklon 93S, Tragedi Sumatra Cukup
-
Pemprov Sumut Sediakan Internet Gratis di Sekolah
-
Bantuan Tahap III Kementan Peduli Siap Diberangkatkan untuk Korban Bencana Sumatra
-
Kasus Bupati Lampung Tengah, KPK: Bukti Lemahnya Rekrutmen Parpol
-
Era Baru Pengiriman MBG: Mobil Wajib di Luar Pagar, Sopir Tak Boleh Sembarangan
-
BGN Atur Ulang Jam Kerja Pengawasan MBG, Mobil Logistik Dilarang Masuk Halaman Sekolah
-
BGN Memperketat Syarat Sopir MBG Pasca Insiden Cilincing, SPPG Tak Patuh Bisa Diberhentikan