Suara.com - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI mengeluarkan imbauan perjalanan ke Hong Kong bagi warga negara Indonesia (WNI). Hal itu memperhatikan perkembangan terkini khususnya demonstrasi yang sporadis di berbagai lokasi.
Melalui keterangan tertulis yang dirilis Selasa malam, Kemlu mengimbau WNI yang merencanakan bepergian ke Hong Kong agar mencermati perkembangan keamanan terakhir. Termasuk melalui aplikasi Safe Travel Kemlu.
Untuk perjalanan yang sifatnya tidak mendesak, sebaiknya ditunda hingga situasi lebih kondusif.
Bagi WNI yang menetap di wilayah Hong Kong diharap agar tetap tenang dan waspada, menjauhi lokasi berkumpulnya massa, tidak terlibat dalam kegiatan politik setempat, serta senantiasa mengikuti imbauan dari otoritas setempat serta memantau informasi di laman Facebook KJRI Hong Kong.
Dalam keadaan darurat, hotline KJRI Hong Kong dapat dikontak melalui Whatsapp nomor +852 6894 2799 / +852 6773 0466 / +852 5294 4184 atau melalui Tombol Darurat aplikasi Safe Travel.
Pada Selasa pukul 17.15 waktu setempat, otoritas Bandara Internasional Hong Kong telah mengumumkan bahwa semua proses check-in penerbangan telah dibatalkan. Semua penumpang dianjurkan untuk meninggalkan terminal sesegera mungkin.
Bagi WNI yang akan pergi dari atau menuju Hong Kong, KJRI mengimbau untuk menghubungi maskapai masing-masing untuk memastikan jadwal penerbangan yang dapat berubah setiap saat.
Menurut Pelaksana harian Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu Judha Nugraha, WNI yang berada di Hong Kong saat ini dalam kondisi relatif aman.
Akibat penutupan Bandara Internasional Hong Kong pada Senin (12/8), terdapat 75 WNI yang terdampak atas pembatalan penerbangan di bandara tersebut, termasuk diantaranya 47 atlet renang Indonesia yang akan kembali ke Tanah Air usai mengikuti sebuah kejuaraan di Hong Kong.
Baca Juga: Sempat Tertahan Demonstrasi Hong Kong, Tim Renang DKI Akhirnya Bisa Pulang
"KJRI Hong Kong telah mengirim tim untuk membantu. Saat ini 75 WNI tersebut telah mendapat jadwal penerbangan dan akan kembali ke Tanah Air sore dan malam ini," tutur Judha. (Antara)
Berita Terkait
-
Sempat Tertahan Demonstrasi Hong Kong, Tim Renang DKI Akhirnya Bisa Pulang
-
Atlet Renang DKI Tak Bisa Pulang dari Hong Kong, Anies: Mereka Sehat
-
Jurnalis ke Carrie Lam Pemimpin Hong Kong saat Konpers: Kapan Kamu Mati?
-
Usai Ditutup Karena Demo, Bandara Hong Kong Kembali Dibuka
-
Atlet DKI dan WNI Terjebak di Bandara Hong Kong saat Diduduki Demonstran
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar
-
Jurus Prabowo Setop Wisata Bencana: Siapa Pejabat yang Disentil dan Mengapa Ini Terjadi?
-
Gus Yahya Ajak Warga Nahdliyin Bersatu Hadapi Tantangan, Terutama Bencana Sumatra