Suara.com - Dalam rangka mendukung pembangunan sumber daya manusia (SDM) berkualitas dan menyongsong visi Indonesia 2020, Sekjen Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Khairul Anwar mengatakan, capaian atau keberhasilan pembangunan nasional bidang ketenagakerjaan akan terwujud bila ada sinergitas antara pusat dan daerah. Dengan sinergi tersebut, agenda 2019 sebagai tahun pembangunan SDM diharapkan dapat berjalan maksimal.
"Marilah kita membangun sinergitas secara baik dengan komitmen yang tinggi antara pusat dan daerah. Untuk mencapai hasil tugas yang maksimal, team work menjadi suatu keharusan dan tak ada lagi sekat-sekat antara pusat dengan daerah, " katanya, saat memberikan arahan kebijakan Kemnaker dalam Rapat Kordinasi (Rakor) Perencanaan dan Pengembangan Ketenagakerjaan di kota Yogyakarta, DIY, Selasa (13/8/2019) malam.
Ia menegaskan, perencanaan pembangunan ketenagakerjaan secara makro dikeluarkan oleh Barenbang. Namun saat diimplementasikan atau dijabarkan oleh seluruh sektor/unit kerja teknis, maka hal sudah termasuk perencanaan pembangunan ketenagakerjaan secara mikro.
Sekretariat Kemnaker hanya mengkordinir untuk memastikan bahwa perencanaan satu unit teknis dengan unit teknis lainnya terintegrasi dan sinergi, agar target utama yang ditetapkan bisa tercapai dengan baik.
Khairul menambahkan, sejak diberlakukannya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, pemerintah kabupaten/kota memiliki kewenangan penuh dalam menyusun rencana strategi (renstra) bidang ketenagakerjaan. Dalam penyusunan renstra Kemnaker tersebut, sasaran program dan kegiatan, tidak mungkin tercapai hanya oleh direktorat yang bersangkutan.
"Diperlukan sinergitas dengan Pemda. Di masa mendatang, khususnya Pemda, harus sudah sinergi mulai dari perencanaan. Kita akan lakukan pertemuan untuk memastikan apa yang dilakukam Pemda betul-betul searah dengan apa yang sudah ditetapkan/direncanakan oleh ditjen teknis kementerian, " katanya.
Hal senada dikatakan Kabarenbang Kemnaker, Tri Retno Isnaningsih. Menurutnya,
capaian atau keberhasilan pembangunan nasional bidang ketenagakerjaan akan terwujud apabila seluruh lapisan masyarakat Indonesia berkolarabosi secara Pentahelix, yaitu sinergi dari Academic, Bussines, Community, Government dan Media (ABCGM) yang akan memberikan kontribusi dalam pembangunan nasional.
"Hal ini sejalan dengan visi Indonesia lima tahun ke depan, yang menitikberatkan pembangunan infrasrtuktur, pembangunan SDM, investasi, reformasi birokrasi, dan pemggunaan APBN yang fokus dan tepat sasaran, " katanya.
Dalam sambutan saat membuka acara Rakor, Tri Retno mengatakan, pihaknya terus melakukan peningkatan kinerja dalam menjawab berbagai isu strategik ketenagakerjaan saat ini, melalui peningkatan capaian Indeks Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dan Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan. Namun kesuksesan pembangunan ketenagakerjaan tidak akan mudah tercapai jika dilakukan secara parsial tanpa sinergi antarstakeholder.
Baca Juga: Kemnaker dan Pemkab Tegal Tingkatkan Pembangunan SDM
Sementara itu, Kadisnaker DIY, Andung Prihadi Santoso berharap, rekomendasi yang dihasilkan dalam rakor memiliki nilai tambah untuk menyelesaikan masalah-masalah ketenagakerjaan yang tidak pernah berakhir dan selalu bertambah dinamikanya.
"Mudah-mudahan rekomendasi rakor di Yogya sifatnya solutif untuk permasalahan ketenagakerjaan ke depan, " katanya.
Harapan lainnya, sinergitas antara Pemda dengan Kemnaker merupakan keharusan.
"Kementerian itu bapak kita. Jangan sampai dari Pemda punya jalur sendiri dan tidak sinergis dengan pusat. Perlu pertemuan dan kordinasi seperti rakor selama tiga hari ini, " ujar Andung
Rakor berlangsung pada 13 - 15 Agustus 2019, dengan mengambil tema "Optimalisasi Pembangunan Ketenagakerjaan Melalui Sinergitas Perencanaan dan Pengembangan Ketenagakerjaan Pusat dan Daerah". Kegiatan ini dihadiri Irjen Budi Hartawan; Ses Itjen Estiarty Haryani; Kabarenbang Tri Retno Isnaningsih; Karo Humas Soes Hindharno; Kepala BBPLK Semarang, Edy Susanto; Kepala Balai K3 Makassar, Aminah; Direktur Innovation Room, Andjani dan 110 orang peserta pejabat Madya, Pratama, administrator dan pengawas di lingkungan Kemnaker dan Disnaker di 34 provinsi.
Berita Terkait
-
Kemnaker : Kolaborasi 3 Negara Perkuat Informasi Pasar Kerja
-
Kemnaker dan Huawei Latih Pencari Kerja Bidang Telekomunikasi
-
Kemnaker Minta Perusahaan di Indonesia Lapor WLKP secara Online
-
Kemnaker Dorong Instruktur BLK Familiar Operasikan Teknologi
-
Kemnaker dan Pemkab Tegal Tingkatkan Pembangunan SDM
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Kena OTT KPK, Kajari HSU Dicopot Jaksa Agung, Satu Anak Buahnya Kini Jadi Buronan
-
Pramono Anung Siapkan Insentif untuk Buruh di Tengah Pembahasan UMP 2026
-
Waka BGN Minta Maaf Usai Dadan Dianggap Tak Berempati: Terima Kasih Rakyat Sudah Mengingatkan
-
Ogah Berlarut-larut, Pramono Anung Targetkan Pembahasan UMP Jakarta 2026 Rampung Hari Ini
-
Blak-blakan Dino Patti Djalal Kritik Menlu Sugiono agar Kemlu Tak Raih Nilai Merah
-
Tragedi Maut di Exit Tol Krapyak Semarang: Bus Cahaya Trans Terguling, 15 Nyawa Melayang
-
Pesan Hari Ibu Nasional, Deteksi Dini Jadi Kunci Lindungi Kesehatan Perempuan
-
BRIN Pastikan Arsinum Aman dan Optimal Penuhi Kebutuhan Air Minum Pengungsi Bencana Sumatera
-
6 Fakta Kecelakaan Bus di Exit Tol Krapyak Semarang: 15 Orang Meninggal, Korban Terjepit
-
Omzet Perajin Telur Asin Melonjak hingga 4.000 Persen Berkat Program MBG