Suara.com - Eks Presidium Alumni (PA) 212 Faizal Assegaf menyinggung Pemimpin Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, KH Mustofa Bisri alias Gus Mus.
Lewat akun Twitter pribadinya, Faizal Assegaf menyoroti dukungan yang diberikan Gus Mus kepada Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Susi Pudjiastuti.
Menurutnya dukungan tersebut dinilai sebagai sifat takabur, lantaran menganggap Susi Pudjiastuti sebagai orang yang tepat dalam jajaran menteri Presiden Joko Widodo.
"Pa @gusmugusmu sangat takabut seolah hanya Susi satu-satunya yang diposisikan sebagai prang bersih di hadapan @jokowi," kicau @faizalassegaf, Kamis (15/8/2019).
Ia menegaskan, apa yang dilakukan Gus Mus justru membuka keburukan Menteri Susi Pudjiatuti di depan khalayak.
"Gus Mus lupa, BPK & Kemenkeu justru telah membuka ke publik secara terang buruknya Susi. Wajar toh Susi super sibuk cari dukungan untuk tutupi kebohongannya!," lanjutnya.
Lantas Faizal Assegaf kembali menyinggung definisi sifat takabur menurut versinya. Ia memberikan saran kepada Gus Mus untuk lebih objektif dalam memberikan dukungan selayaknya tokoh agama yang dijadikan panutan rakyat. Bukan malah secara terang-terangan memihak kepada seseorang.
"Pak @gusmugusmu sebagai tokoh gama, mesti objektif dan jujur pada publik. Jangan karean kedekatan emosional dengan Bu Susi Pudjiastuti lantas betindak 'ngeyel'. Ulama itu mendengar suara rakyat kecil secara jernih, tidak memuja pejabat dengan klaim sepihak. Itu namanya ngelantur & takabur," cuit @faizalassegaf.
Dalam ocehan sebelumnya, dituliskan sikap Gus Mus tidak akan mengubah stigma masyarakat tentang Bu Susi yang sering dijuluki Faizal sebagai 'Ratu Bajak Laut'.
Baca Juga: Terekam, Adab Tak Terduga Gus Mus dan Said Aqil Siradj saat Bertemu
Ia meminta menteri kelahiran Pangandaran itu terbuka akan berbagai hal yang terjadi di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
"Ya silakan saja @gusmugusmu dukung Bu Susi, tapi hal itu tidak dapat mengubah reaksi publik yang secara pelan-pelan mulai memahami kinerja Susi mirip 'Ratu Bajak Laut'. Makanya Bu Susi gusar, panik dan super sibuk untuk menutupi ihwal tersebut. Kalau bersih ya buka aja forum, kita beradu data," tantang @faizalassegaf.
Berita Terkait
-
Susi Pudjiastuti Geram: Minta Prabowo Hentikan Eksploitasi Raja Ampat
-
Natalius Pigai Usul Bikin Lapangan Demonstrasi, Reaksi Susi Pudjiastuti Jadi Sorotan
-
Surat Terbuka Susi Pudjiastuti untuk Prabowo Soal Tambang Nikel Raja Ampat: Mohon Hentikan, Pak...
-
Skill Bahasa Inggris Menteri Pariwisata Dikritik, Eks Menteri Susi Pudjiastuti Justru Dipuji
-
Raja Ampat Kembali Dikeruk PT Gag Nikel, Susi Pudjiastuti ke Prabowo: Kerusakan Mustahil Termaafkan!
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Wacana 'Go Public' PAM Jaya Bikin DPRD DKI Terbelah, Basri Baco: Ini Dinamika, Normal
-
Bukan Cuma Wacana, Ini Target Rinci Pemindahan ASN ke IKN yang Diteken Presiden Prabowo
-
Polandia Jadi Negara Eropa Kedua yang Kerja Sama dengan Indonesia Berantas Kejahatan Lintas Negara
-
Gerakan 'Setop Tot tot Wuk wuk' Sampai ke Istana, Mensesneg: Semau-maunya Itu
-
Koalisi Sipil Kritik Batalnya Pembentukan TGPF Kerusuhan Agustus: Negara Tak Dengarkan Suara Rakyat!
-
Menkeu Purbaya Bahas Status Menteri: Gengsi Gede Tapi Gaji Kecil
-
Semua Agama Dapat Porsi, Menag Nazaruddin Umar: Libur Nasional 2026 Sudah Adil
-
Presiden Prabowo 'Ketok Palu!' IKN Resmi Jadi Ibu Kota Politik 2028 Lewat Perpres Baru
-
Penggugat Ijazah Gibran Bantah Bagian dari Musuh Keluarga Jokowi: Saya Tidak Sedang Mencari Musuh!
-
Rekam Jejak Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo, Narkoba hingga Video Rampok Uang Negara