Suara.com - Polisi meringkus Akbar Ali (20) alias Viktor, pemuda yang terlibat dalam kasus penganiayaan terhadap seorang guru agama bernama Tema Giawa di Penginapan Kristine, Tuapeijat, Sipora Utara, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatra Utara.
Tema dianiaya tersangka dengan menggunakan asbak rokok yang terbuat dari kerang hingga mengalami luka robek di pelipis dan retak di bagian tengkorak kepala.
Polisi meringkus Viktor yang sempat buron setelah berhasil menggondol barang berharga korban d penginapan itu pada Juli 2019 lalu. Terkait penangkapan itu, polisi telah menetapkan Viktor sebagai tersangka.
“Upaya penyelidikan yang terus kita lakukan pelaku sudah berhasil kita tangkap setelah berhasil melacak nomor Hp milik korban yang dibawa kabur pelaku, dan saat ini tersangkanya sudah ditahan,” kata Kapolres Kepulauan Mentawai, AKBP Hendri Yahya seperti dikutip dari Covesia.com--jaringan Suara.com, Kamis, (15/8/2019).
Dari keterangan polisi, dijelaskan bahwa sebelumnya pelaku sudah mengintai korban di mana diketahui, seorang bendahara di salah satu sekolah di Desa Saibi Samukop.
Berdasarkan keterangan tersangka pada Rabu, (17/7) dini hari, pelaku memasuki kamar korban melalui jendela yang terbuka dengan cara memanjat, kemudian pelaku mengambil asbak rokok yang terbuat dari kerang di milik penginapan tersebut dengan alasan berjaga-jaga bila perbuatannya diketahui oleh korban.
Pelaku kemudian berhasil mengambil barang milik korban berupa telepon genggam merek Oppo, namun saat pelaku hendak meninggalkan kamar yang ditempati korban, kemudian korban terbangun dan pelaku langsung memukuli kepala korban dengan asbak rokok yang ada ditangan pelaku.
Pada saat itu korban mengalami luka parah dengan luka robek di bagian kepala dan membuat korban tak berdaya, kemudian pelaku kabur.
Satu buah telepon genggam merk Oppo, Asbak yang sempat dibuang pelaku, kemudian bantal yang berceceran darah, alas kasus, pakaian korban telah diamankan polisi untuk memproses kasus tersebut di pengadilan.
Baca Juga: Nekat Aniaya Pensiunan TNI, Ini yang Terjadi pada Guntur
Terkait kasus ini, polisi juga masih mengejar satu pelaku lain terkait kasus pencurian dan kekerasan terhadap guru agama tersebut.
"Informasi dari pelaku tindakan ini dilakukan dua orang, apakah dia otaknya atau disuruh oleh orang lain masih kita kembangkan, begitu juga jika mengarah ke motiv lain kita akan kembangkan,” katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya