Suara.com - Ustaz Abdul Somad (UAS) tengah membuat geger media sosial karena video ceramahnya soal simbol agama Kristen dan Katolik viral.
Salah satu orang yang mengunggahnya adalah pengguna akun Twitter @P3nj3l4j4h.
Sejak dibagikan pada Jumat (16/8/2019), cuitan @P3nj3l4j4h itu langsung menuai banyak komentar dan telah di-retweet lebih dari 1.900 kali.
Video tersebut menayangkan ceramah UAS soal hukum melihat salib, seperti biasa, setelah mendapat pertanyaan dari catatan di selembar kertas.
"Apa sebabnya, Ustaz, kalau saya menengok salib, menggigil hati saya? Setan," kata UAS, membaca pertanyaan dan memberi jawaban satu kata yang mengawali penjelasannya.
UAS mengatakan, salib didiami oleh jin kafir karena patung yang tergantung di situ. Begitu juga simbol palang merah di ambulans, ia menyebutnya sebagai 'lambang kafir'.
Tak diketahui pasti lokasi dan waktu ceramah UAS di video itu, tetapi banyak warganet yang tak berkenan dengannya.
Politikus Partai Nasdem Birgaldo Sinaga juga ikut memberikan komentar untuk UAS di Facebook dan Instagram, Jumat.
Melalui sebuah catatan yang cukup panjang, Birgaldo Sinaga menerangkan, hinaan dari UAS tak memiliki pengaruh pada keagungan Tuhan yang ia percaya.
Baca Juga: Smartfren Ajak Milenial Toleransi Perbedaan
Namun ia dibuat resah dengan sikap intoleransi, yang menurutnya ditunjukkan oleh UAS lewat ceramah soal salib itu.
Menurut Birgaldo Sinaga, sikap tersebut merupakan bibit terorisme, sehingga ia mendesak negara supaya segera bertindak. Berikut keterangan lengkapnya:
"Negara Harus Hadir Menyelesaikan Ucapan Penghinaan dan Kebencian Abdul Somad
Sejarah ribuan tahun mencatat hinaan, nistaan, cemoohan, ejekan pada Yesus Kristus tidak mengurangi kemuliaan Yesus.
Hinaan, ejekan dari Abdul Somad yang mengatakan salib patung Yesus Kristus itu adalah jin kafir tidak akan membuat kita berfatwa halal darahnya. Tidak. Tidak ada dalam ajaran Kristen seperti itu.
Yang membuat kita sebagai sesama anak bangsa miris dan sedih adalah ucapannya itu akan menyemai bibit kebencian baru. Perbedaan sebagai rahmat Ilahi dijadikan musuh yang harus dimusuhi. Keberagaman sebagai keniscayaan dianggap sesuatu yang aneh. Tidak lagi saling menghargai saling melengkapi.
Berita Terkait
-
Lagi, Akun Baru Ustaz Abdul Somad Mati Syahid
-
Innalillahi Wainna Ilaihi Rajiun, Instagram Ustaz Abdul Somad Mati Syahid
-
Bikin Pangling, Tampilan Macho Ustaz Abdul Somad saat Naik RX-King
-
Dinilai Diskriminasi, Ini Tujuan Wali Kota Ingin Sahkan Perda Kota Religius
-
Warganet Debat soal Ceramah UAS, Gus Nadir: Kenapa Saya yang Dimaki?
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Petaka Jelang HUT TNI: Detik-detik Kecelakaan Tewaskan Penerjun Payung Praka Zaenal, Apa Pemicunya?
-
Tewas Terlindas Truk, Begini Pemicu Kecelakaan Tragis Pemotor Lansia di Daan Mogot Jakbar
-
BRIN Jelaskan Penyebab Dentuman dan Kilatan Cahaya Langit Cirebon: Benar Meteor?
-
Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Ajukan Perda untuk Perkuat Peran Pondok Pesantren
-
Kabar Meteor Jatuh di Cirebon Bikin Geger, Polisi Langsung Cek ke Lokasi
-
Instruksi Prabowo ke Cak Imin: Periksa dan Perbaiki Struktur Pondok Pesantren!
-
Cek Kebersihan MBG, Prabowo Minta BGN Segera Lengkapi Dapur dengan Test Kit
-
Minggu Malam di Kertanegara, Prabowo Temui Kepala BGN dan Sejumlah Menteri: Bahas Isu Apa?
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur