Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi inspektur upacara dalam peringatan HUT Kemerdekaan RI ke 74 di Istana Negara, Jakarta, Sabtu (17/8/2019).
Menurut pengamatan Suara.com, Jokowi yang datang dengan menggunakan mobil Indonesia 1 memasuki halaman Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (17/8/2019) sekitar pukul 09.59 WIB.
Jokowi keluar pintu mobil bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla serta Ibu Negara Iriana Jokowi dan Mufidah Jusuf Kalla.
Jokowi mengenakan adat busana daerah Klungkung, Bali. Sementara Iriana Jokowi mengenakan baju adat Sumatera Utara.
Sedangkan JK dan Mufidah mengenakan adat Aceh. Selanjutnya mereka langsung menuju pelataran Istana Merdeka.
Upacara dimulai dengan diawali diawali sirine dan dentuman sebanyak 17 kali.
Sebelum pengibaran bendera Merah Putih, Ketua DPD Oesman Sapta Odang yang membacakan teks proklamasi. Kemudian dilanjutkan dengan mengheningkan cipta yang dipimpin Jokowi.
Setelah upacara, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bertugas membacakan doa.
Untuk diketahui, Tim Paskibraka yang bertugas mengibarkan Bendera Merah Putih pada upacara peringatan detik-detik proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke 74 adalah Tim Merah.
Baca Juga: Bercelana Panjang, Ma'ruf Amin Tak Sarungan di Peringatan HUT RI
Dari keterangan yang dikutip dari laman Setpres, Salma El Mutafaqqiha Putri Achzaabi yang merupakan perwakilan dari Provinsi Jawa Tengah terpilih sebagai pembawa bendera Merah Putih.
Salma adalah gadis kelahiran Malang, 16 Desember 2002.
Ia adalah putri dari Bapak Achmad Aswin Achzaab dan Ibu Nurisah yang masih duduk di SMA Pradita Dirgantara.
Tiga lainnya dari Kelompok 8 yang bertugas untuk mengibarkan bendera ialah Rafi Ahmad Falah sebagai Komandan Kelompok 8 yang mewakili Provinsi Banten, Rayhan Alfaro Ferdinand Siregar sebagai pembentang bendera yang mewakili Provinsi DKI Jakarta, dan Rangga Wirabrata Mahardika sebagai pengerek bendera yang mewakili Provinsi Jawa Barat.
Sementara itu, Kolonel Laut (P) Hariyo Poernomo, S.E., M.M. didapuk menjadi Komandan Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia. Pria kelahiran Jakarta, 31 Juli 1976, ini merupakan lulusan Akademi Angkatan Laut tahun 1997.
Saat ini ia menjabat sebagai Kepala Departemen Strategi Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal).
Berita Terkait
-
Pesan Jokowi di Hari Kemerdekaan RI ke-74
-
Soal Pidato Kenegaraan Jokowi, PDIP: KPK Terjebak Rutinitas Menangkap Orang
-
Jokowi Ajak Jan Ethes saat Sambut AHY, Annisa Pohan: Pah, Lucu Banget
-
Jokowi Pimpin Apel Kehormatan dan Renungan Suci di TMP Kalibata
-
Jokowi Sindir Kunker, Anies: Bukan Mau Sombong soal Jalan-jalan Sudah Lewat
Terpopuler
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
147 Ribu Aparat dan Banser Amankan Misa Malam Natal 2025
-
Pratikno di Gereja Katedral Jakarta: Suka Cita Natal Tak akan Berpaling dari Duka Sumatra
-
Kunjungi Gereja-Gereja di Malam Natal, Pramono Anung: Saya Gubernur Semua Agama
-
Pesan Menko Polkam di Malam Natal Katedral: Mari Doakan Korban Bencana Sumatra
-
Syahdu Misa Natal Katedral Jakarta: 10 Ribu Umat Padati Gereja, Panjatkan Doa untuk Sumatra
-
Melanggar Aturan Kehutanan, Perusahaan Tambang Ini Harus Bayar Denda Rp1,2 Triliun
-
Waspadai Ucapan Natal Palsu, BNI Imbau Nasabah Tidak Sembarangan Klik Tautan
-
Bertahan di Tengah Bencana: Apa yang Bisa Dimakan dari Jadup Rp 10 Ribu Sehari?
-
Hampir Sebulan Pasca Banjir Bandang, Aceh Tamiang Masih Berkubang Lumpur dan Menahan Lapar
-
Sikap PKB Usai Kiai Ma'ruf Amin Pilih Jalan Uzlah