Suara.com - Komponis dan pianis Indonesia Ananda Sukarlan curhat setelah diajak rapat oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Kocaknya, musisi yang menetap di Spanyol tersebut meminta presiden untuk tidak mengadakan rapat di pagi hari.
Hal itu disampaikan lewat unggahan jejaring sosial Twitter @anandasurkarlan.
Ananda membagikan foto kebersamaannya dengan Presiden Jokowi. Ia yang memakai baju batik berwarna oranye tampak menyalami orang nomor satu di Indonesia.
Sementara dalam narasinya, satu-satunya orang Indonesia yang namanya masuk dalam buku 'The 2000 Outstanding Musicians of teh 20th Century' tersebut menyayangkan potret dirinya bersama Presiden Jokowi.
Dalam foto tersebut, ia merasa tidak dalam penampilan sempurna setelah pagi-pagi diajak rapat. Untuk itu ia berharap, selanjutnya rapat diadakan lebih siang karena dirinya suka tidur dini hari.
"Pak @jokowi, mbok ya kalau ngundang rapat jangan pagi-pagi dong. Foro penutupnya aku masih muka bantal nih wong biasanya bobok jam 2 apa 3. Susah mau bobok pagian pak," tulis @anandasukarlan, Selasa (20/8/2019).
Seketika cuitan dari pianis tersebut mengundang reaksi warganet yang dirangkum SUARA.com seperti berikut.
"Pakde juga tidurnya tiap hari jam segitu mas..paginya udah seger lagi. Kalau saya mah pelor, nempel molor," tulis @radithyabijaks.
Baca Juga: Ananda Sukarlan Gelar Konser untuk Perbaikan Politik Indonesia
"Mantep mas...semoga bisa gabung di kabinet Jokowi," kicau @whyu_spit.
Meski berkiprah di dunia musik, diketahui Ananda Sukarlan peduli terhadap isu politik nasional. Ia sempat menggelar konser yang dipersembahkan untuk Presiden Jokowi dan perpolitikan Indonesia pada 28 Maret 2019.
"Jokowi telah memulihkan harapan atas politik yang selama ini dikuasai elit lama, serta untuk sebuah harapan baru politik Indonesia bernama Partai Solidaritas Indonesia (PSI)," tutur Ananda Sukarlan, dalam rilis yang diterima Suara.com.
Konsernya kali ini diberi nama Dari Jokowi, PSI, Hingga Broadway. Menurutnya ketiga hal ini adalah harapan baru yang ada di Indonesia saat ini.
"Pak Jokowi itu presiden yang bekerja keras membangun Indonesia, memikirkan rakyat tidak mampu lewat program bantuan pendidikan, kesehatan," katanya memuji.
"Sementara PSI adalah partai yang saya lihat berdiri paling depan memperjuangkan ide-ide kebangsaan dan berani melawan kelompok intoleran. Saya mendukung mereka," sambung Ananda Sukarlan.
Berita Terkait
-
Rekam Jejak Abraham Samad, Kini Terjerat Isu Ijazah Palsu Jokowi
-
Jokowi Bilang SBY Negarawan, Demokrat Anggap Polemik 'Partai Biru' Selesai
-
Kecam Pengadu Domba, Ibas Murka Demokrat Diseret Isu Ijazah Jokowi
-
Wali Kota di Jepang Mengundurkan Diri Usai Skandal Ijazah Palsu, Dibandingkan dengan Indonesia
-
Pengamat Ungkap "Jokowi Belum Selesai": Masih akan Pengaruhi Peta Politik Nasional
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Kementerian HAM Akan Kumpulkan Seluruh Data Hak Asasi Manusia Lewat Platform Ini
-
Ngeri! Cekcok di RS Duta Indah Berujung Petaka, Wanita Dihajar Mantan Suami Sampai Gigi Rontok
-
KPK Kembalikan Aset Korupsi Taspen, Anggota DPR: Ini Harus Jadi Standar Penyelesaian Kasus
-
Jejak Intelektual Dwinanda Linchia Levi: Dosen Brilian Untag yang Tewas Misterius di Hotel
-
Roy Suryo 'Disikat' Polisi, Dicekal ke Luar Negeri Malah Cuma Senyum: Misi di Australia Beres!
-
MK Batalkan Skema HGU 190 Tahun di IKN, DPR Usulkan Prabowo Terbitkan Perppu
-
Lebih Dekat, Lebih Hijau: Produksi LPG Lokal untuk Tekan Emisi Transportasi Energi
-
Gibran Wakilkan Pidato Presiden di KTT G20, Ini Alasan Prabowo Tak Pergi ke Afrika Selatan
-
Profil Irjen Argo Yuwono: Jenderal Kepercayaan Kapolri Ditarik dari Kementerian Buntut Putusan MK
-
Hadiri KTT G20 di Afsel, Gibran akan Berpidato di Depan Pemimpin Dunia