Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta Jaksa Kejaksaan Negeri (Kejari) Solo, Satriawan Sulaksono agar menyerahkan diri setelah KPK menetapkan status Satriawan sebagai tersangka menyusul operasi tangkap tangan (OTT) KPK di Solo, Senin (19/8/2019).
Satriawan Sulaksono tercatat sebagai warga Desa Gedongan, Colomadu, Karanganyar, atau kawasan tepat di sebelah barat Kota Solo.
Ketua RT setempat, Sarjo Handoyo (80) mengaku terkejut ketika mengetahui Satriawan Sulaksono ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK. Pasalnya, Satriawan Sulaksono dikenal sebagai sosok yang sangat ramah kepada tetangga.
Satriawan Sulaksono juga aktif dalam seluruh kegiatan sosial dan terkenal dermawan ketika warga memerlukan bantuan. Satriawan Sulaksono merupakan pendatang baru di kampungnya sekitar tiga tahun lalu.
Menurutnya, Satriawan kali terakhir terlihat di kampung pada Senin (19/8/2019) malam. Sebagai catatan KPK melakukan OTT pada Senin sore.
Meski demikian, keterangan tentang kemunculan terakhir Satriawan itu belum bisa dikonfirmasi. Yang jelas, saat peringatan HUT RI pada 17 Agustus 2019 lalu, Satriawan masih terlihat.
"Saya tidak tahu kalau Pak Satriawan ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK. Pak Satriawan merupakan sosok yang baik dermawan. Donatur apapun Satriawan selalu siap, dia juga menyumbang pos kamling kampung," katanya.
Satriawan, jaksa kelahiran Grobogan, 24 Maret 1987 itu ditetapkan sebagai tersangka penerima kasus suap lelang proyek pada Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (PUPKP) Kota Jogja Tahun Anggaran (TA) 2019, Selasa (20/8/2019).
KPK mengimbau agar tersangka Satriawan Sulaksono menyerahkan diri.
Baca Juga: KPK Langsung Jebloskan Jaksa Eka ke Penjara, Jaksa Satriawan Buron
"KPK mengimbau agar tersangka SSL, jaksa di Kejaksaan Negeri Surakarta bersikap kooperatif dan menyerahkan diri ke KPK untuk proses hukum lebih lanjut," kata Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, saat jumpa pers, di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (20/8/2019).
Selain Satriawan, KPK juga telah menetapkan dua tersangka lainnya, yakni Direktur Utama PT Manira Arta Mandiri (Mataram) Gabriella Yuan Ana Kusuma (GYA) dan jaksa di Kejari Jogja sekaligus anggota Tim Pengawalan Pengamanan Pemerintahan dan Pembangunan Daerah (TP4D) Eka Safitra (ESF).
Berita ini sebelumnya dimuat Solopos.com jaringan Suara.com dengan judul "Dicari KPK, Ini Kali Terakhir Jaksa Solo Satriawan Sulaksono Terlihat di Kampung"
Berita Terkait
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Sekolah Rakyat di Situbondo Tetap Jalan 2026, Bupati Tegaskan Tidak Sepi Peminat
-
Terkunci dalam Kamar Saat Kebakaran, Pria ODGJ Tewas di Tambora
-
Bahasa Inggris Jadi Mapel Wajib SD-SMA Mulai 2027, Kemendikdasmen Siapkan Pelatihan Guru Massal
-
Komisi XIII DPR Dorong Kasus Konflik TPL di Danau Toba Dibawa ke Pansus Agraria
-
Jakpro Siapkan Kajian Teknis Perpanjangan Rute LRT Jakarta ke JIS dan PIK 2
-
'Apapun Putusannya, Kami Hormati,' Sikap Kejagung di Ujung Sidang Praperadilan Nadiem Makarim
-
Detik-detik Gempa Dahsyat di Filipina, Alarm Tsunami Aktif Buat Sulut dan Papua
-
Menko Zulkifli Hasan Panen Ayam Petelur, Apresiasi PNM Bangun Ketahanan Pangan Desa
-
Seskab Teddy Sampaikan Santunan dari Prabowo untuk Keluarga Prajurit yang Gugur Jelang HUT ke-80 TNI
-
Terungkap! Ini 'Dosa' Eks Kajari Jakbar yang Bikin Jabatannya Lenyap