Suara.com - Pemerintah melalui Kementeria Agraria dan Tata Ruang (ATR) /Badan Pertanahan Nasional (BPN) menyatakan, saat ini pihaknya tengah mempersiapkan kawasan untuk mewujudkan wacana pemindahan ibu kota. Kementerian ATR/BPN sendiri merupakan kementerian yang mengurusi hal-hal yang berhubungan dengan pertanahan dan penataan ruang.
"Untuk pemindahan ibu kota, Kementerian ATR/BPN sedang menyiapkan penataan ruang dan pengadaan tanahnya," ujar Menteri ATR/Kepala BPN, Sofyan A. Djalil, saat diwawancarai, Jakarta, Jumat (16/8/2019).
Saat ini, wacana pemindahan ibu kota negara sedang ramai diperbincangkan, baik di ranah pemerintah maupun di ruang publik. Sinyalemen pemindahan ibu kota juga diperkuat oleh pernyataan Presiden RI, Joko Widodo.
Presiden mengatakan, groundbreaking untuk menyiapkan ibu kota baru akan dimulai pada 2020.
Pengadaan tanah merupakan salah satu hal yang paling penting dalam kegiatan pembangunan infrastruktur untuk ibu kota yang baru. Sofyan mengatakan jika status tanah di ibu kota baru nanti adalah tanah negara, sehingga proses pembebasan tanah akan mudah dilakukan.
"Jika statusnya tanah negara, maka biaya untuk pembebasan tanahnya sangat kecil," katanya.
Terkait groundbreaking yang akan dilaksanakan pada 2020, Sofyan mengatakan, hal itu tergantung dari koordinasi setiap pihak.
"Kegiatan pengadaan tanah perlu koordinasi dan dukungan semua pihak. Jika ingin di- groundbreaking, kawasan calon ibu kota baru ini perlu dipersiapkan 2.000-3.000 hektare," ujar Sofyan.
Ibu kota baru yang dipersiapkan saat ini merupakan ibu kota Indonesia untuk 1.000 tahun yang akan datang. Artinya harus dipersiapkan secara matang, sesuai dengan visi masa depan.
Baca Juga: Kementerian ATR/BPN dan UGM Susun Renstra 2020 - 2024
“Kualifikasi perancang tata ruang akan kita cari yang terbaik, yang sesuai dengan visi masa depan. Tidak harus tenaga impor. Kalau ada orang Indonesia lebih bagus, tetapi yang paling penting adalah kolaborasi dengan konsultan-konsultan internasional yang sudah berpengalaman dalam hal pemindahan ibu kota,” terang Sofyan lagi.
Dalam pemindahan ibu kota baru tidak jarang terjadi spekulasi tanah yang dilakukan investor, dengan cara membeli tanah yang masih sangat murah, karena belum berkembang. Mereka berharap, tahun-tahun berikutnya, pertumbuhan di daerah tersebut akan berkembang dan memicu kenaikan harga tanah.
Pada kasus ini, Sofyan mengimbau agar masyarakat tidak melakukan spekulasi tanah.
“Jangan spekulasi tanah, karena tidak menciptakan nilai tambah dan akan kecewa,” ujarnya.
Berita Terkait
-
ATR/BPN Sebut Strategi Komunikasi Penting untuk Program Strategis
-
330 Hektare Lahan di Indonesia Masuk dalam Program Reforma Agraria
-
Perubahan Lanskap Tanah Indonesia Dorong Penyempurnaan UUPA
-
RUU Pertanahan, Amanah Besar Undang-undang Pokok Agraria
-
2 Pengusaha dari Samosir Merasakan Manfaat Miliki Sertifikat Tanah
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Angka Putus Sekolah Pandeglang Tinggi, Bonnie Ingatkan Orang Tua Pendidikan Kunci Masa Depan
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek