Suara.com - Masrida (49) dan Roni (52), warga Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, telah merasakan manfaat sertifikat tanah yang mereka terima melalui program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL). Surat tanah ini memang merupakan barang berharga dan penting bagi banyak orang.
Menurut kesaksian Masrida, dulu dia memiliki usaha home stay kecil-kecilan bernama Thyesza. Namun setelah memiliki sertifikat tanah, dia ingin mengembangkan usahanya menjadi Hotel Thyesza.
“Setelah saya mengagunkan sertifikat tanah ke bank. Saya mendapatkan modal pertama Rp 10 juta, dan dari dana tersebut, saya bisa membangun hotel untuk para wisatawan yang berkunjung ke Samosir," sahut Masrida.
Dengan luas tanah yang kurang lebih mencapai setengah hektare atau 5.000 meter persegi, Masrida bercerita bahwa omset yang dihasilkan untuk usahanya tersebut dalam jangka waktu 1 tahun bisa mencapai Rp 200 juta.
“Saya bisa balik modal, bahkan mendapatkan keuntungan yang besar dari mengagunkan sertifikat saya ke bank. Hingga saat ini, saya bisa mendapat kepercayaan dari bank dan memperoleh modal sebesar Rp 2 miliar," ungkapnya.
Berbeda dengan cerita Masrida, Roni memulai usahanya, yaitu membuat suvenir ukiran. Dia mengagunkan sertifikat tanahnya ke bank sekitar 2 tahun yang lalu.
"Bagi saya, sertifikat ini sangat menguntungkan dan membantu saya dalam bermodal usaha,” ucap Roni.
Roni yang berbangga hati bisa membuat usaha dengan sertifikat tanah, antusias mengajak warga Kabupaten Samosir dan seluruh masyarakat Indonesia untuk segera mendaftarkan tanahnya.
"Mumpung ada program dari Pak Jokowi, bisa mendaftarkan tanah secara gratis. Jadi marilah kita bergabung untuk mengurus sertifikat tanah,” ajaknya dengan semangat.
Baca Juga: Kementerian ATR/BPN dan UGM Susun Renstra 2020 - 2024
Roni berharap, program PTSL ini bisa terus dilaksanakan, agar masyarakat selain bisa mendapatkan modal untuk membuat usaha, juga dapat melegalkan hak atas tanahnya.
Di akhir ceritanya, Masrida dan Roni mengucapkan terima kasih kepada Presiden RI, Joko Widodo dan Menteri ATR/Kepala BPN, Sofyan A. Djalil, karena telah mengadakan program PTSL. Harapan mereka, keduanya terus bisa semangat untuk memajukan Indonesia.
Berita Terkait
-
Penting bagi Rakyat, Pemerintah dan DPR Terus Godok RUU Pertanahan
-
Kunjungi Pulau Samosir, Presiden Jokowi Bagikan 1.000 Sertifikat Tanah
-
ATR/BPN Menyelenggarakan Bimbingan Teknis Penyusunan Produk Hukum
-
Menuju Zona Integritas, Kantor Pertanahan Bengkulu Tingkatkan Layanan
-
Kementerian ATR/BPN dan UGM Susun Renstra 2020 - 2024
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
PSSI Protes AFC, Wasit Laga Timnas Indonesia di Ronde 4 Kok dari Timur Tengah?
-
Kuliah di Amerika, Tapi Bahasa Inggris Anak Pejabat Ini Malah Jadi Bahan Ledekan Netizen
-
Shell Rumahkan Karyawan, BP Tutup 10 SPBU Akibat BBM Langka Berlarut-larut
Terkini
-
Tuai Kritik, KPU Batal Sembunyikan Ijazah Capres dan Cabut Keputusan Kontroversial
-
Resmi Dibatalkan, KPU Klaim Gandeng KPI Rancang Aturan Rahasiakan Ijazah Capres-Cawapres
-
Blusukan ke RSUD Budi Asih, Gubernur Pramono Soroti 95 Persen Pasien BPJS dan Janjikan Renovasi IGD
-
Golkar Usul Pengendalian Medsos Lewat SIM Card, Bukan Batasi Akun
-
Dasco - Sjafrie Sjamsoeddin Sempat Bicara 4 Mata di Ruang Tertutup, Ini yang Dibahas
-
KPK Telusuri Dana Korupsi Haji ke PBNU, Mahfud MD: Segera Tetapkan Tersangkanya Siapa Saja
-
Viral Isu Perselingkuhan Guncang Polri, Irjen Krishna Murti Dimutasi Jadi Staf Ahli Kapolri
-
Mendagri Tito Pacu Daerah Optimalkan Bonus Demografi Menuju Indonesia Emas 2045
-
'Ini Tugas Negara!' DPR Ultimatum Polisi Usut Tuntas 3 Mahasiswa Hilang Usai Demo Akhir Agustus
-
Prabowo Segera Terbitkan Keppres, Komisi Reformasi Polri Bukan Cuma Omon-omon?