Suara.com - Setelah instalasi bambu Getih getah, Pemprov DKI Jakarta memasang landmark baru. Instalasi baru itu dipajang tepat di bekas tempat bambu Getah Getih yang sudah dibongkar, yakni kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat.
Instalasi tersebut bernama Gabion atau batu bronjong, karena menggunakan bahan baku batu. Selain itu, terdapat unsur tanaman pada instalasi tersebut.
Namun, bahan baku yang dominan pada instalasi baru itu adalah bebatuan bronjong berbagai ukuran. Bebatuan itu ditumpuk tinggi dan dikerangkeng oleh pagar besi menjadi pilar.
Pada bagian atas batu tersebut, terdapat dedaunan dan bunga-bunga. Pantauan suara.com, batuan yang dikerangkeng itu dibuat tiga pilar.
Tiap pilar memiliki tinggi yang berbeda sekitar 2 meter, 1,8 meter dan 1,5 meter. Setiap instalasi juga ditanami bunga dengan warna yang berbeda-beda pada bagian atasnya.
Pada bagian bawah tiga pilar itu juga diletakkan beberapa bebatuan besar yang direbahkan di tanah.
Sekitar instalasi gabion itu terdapat berbagai tanaman seperti bougenville, lolipop, lidah mertua, alang-alang, hingga tanaman jenis lainnya. Tanaman disusun mengelilingi tiga pilar gabion.
Batu bronjong bukanlah barang langka yang jarang dijumpai. Biasanya batu gabion digunakan untuk penahan banjir atau longsor.
Cara menggunakannya juga sama dengan seperti instalasi yang dipajang itu. Ditumpuk, dimasukkan dalam kerangkeng besi. Untuk menahan longsor atau banjir di letakan di lokasi strategis agar tanah atau air tidak meluap.
Baca Juga: Inspektorat DKI Belum Terima Permintaan Audit Dana Pembuatan Getah Getih
Kepala Dinas Kehutanan DKI Jakarta Suzi Marzitawati mengatakan, lokasi di depan bundaran HI itu memang diperuntukkan berbagai instalasi untuk dipajang dan memperindah jalan.
"Itu sebenarnya bukan pengganti Getah Getih, sebenarnya itu lokasi tempat untuk instalasi," kata Suzi saat dihubungi, Rabu (21/8/2019).
Berita Terkait
-
Kontroversi Harga Getah Getih, Taufik: Lihat Seni Jangan dari Materialnya
-
Kontroversi Anggaran Getah Getah, PDIP: Inspektorat Harus Turun Tangan
-
Kontroversi Pembongkaran Instalasi Bambu Getah Getih
-
Polemik Besi China, Tsamara: Lama-lama Pak Anies Seperti Donald Trump
-
Usai Getah Getih Dibongkar, Anies Janji Pajang Karya Seni Lain di Jakarta
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar